Mohon tunggu...
Azwiyatul Arofah
Azwiyatul Arofah Mohon Tunggu... Notaris - mahasiswi

membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hal yang Menarik dari Penalaran

9 Juni 2023   19:19 Diperbarui: 9 Juni 2023   19:21 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo Teman-teman Kompasiana, Perkenalkan Aku Azwiyatul Arofah Kali ini aku ingin berbagi Hal yang sangat Menarik tentang penalaran.

Kalian tau gak si, apa itu penalaran? mari kita simak yuk hal yang menarik dari penalaran

Apa Itu Penalaran?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penalaran dapat diartikan sebagai cara menggunakan nalar, pemikiran atau cara berpikir logis, proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip. Penalaran juga dapat diartikan sebagai proses berpikir dengan menggunakan landasan logika untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta (premis) yang telah dianggap benar. penalaran adalah kegiatan berpikir. Kegiatan berpikir tidak mungkin dapat berlangsung tanpa bahasa. Jadi penalaran senantiasa bersangkut paut dengan bahasa. 

Ciri-ciri penalar                                                                    

Proses berpikir logis  Diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut logika tertentu. Pemikiran yang ditimbang secara obyektif dan didasarkan pada data yang sah. 

Bersifat analitik  Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.  Kegiatan penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai, menyusun, dan menghubungkan petunjuk akal pikirannya ke dalam pola. Rasional  Sesuatu yang sedang dinalar menjadi suatu fakta atau kenyataan yang dapat dipikirkan secara mendalam.

Apa itu Term ?
Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Term juga dapat diartikan sebagai suatu kata atau suatu kumpulan kata yangmerupakan pernyataan dari sebuah ide atau konsep Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri.Term juga dapat diartikan sebagai suatu kata atau suatu kumpulan kata yangmerupakan pernyataan dari sebuah ide atau konsep.                                                            
Jenis-jenis Trem
1. Dalam kaitan dengan pengertian (arti yang dikandungnya)

  • Term Univok (satu kata, satu pengertian)
    contoh= karyawan, pelanggan, guru, manager.
  • Term Ekuivok (satu kata, lebih dari satu pengertian)
    contoh= genting, bulan, bait, pasar.
  • Term Analog (satu kata, pengertian bisa sama bisa berbeda)
    contoh= ada, suap,sehat.

2. Dalam kaitan dengan jumlah kata:

  • Term Tunggal
    contoh= gunung, manusia, kejahatan.
  • Term Majemuk
    contoh= Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN.

3. Berdasarkan sifatnya:

  • Term Distributif
    berlaku untuk setiap anggota
  • Term Kolektif
    berlaku pada sesuatu sebagai satu kesatuan.

4. Term ditinjau dari luasnya:

  • Term Singular:
    mengatakan tentang satu hal tertentu
  • Term Partikular:
    mengatakan tentang sebagian
  • Term Universal:
    mengatakan tentang seluruh luasnya.

5. Berdasarkan fungsinya dalam proposisi dan silogisme:

  • Term subyek
  • Term predikat
  • Term menengah / terminus medius

Misal 'kucing itu tidur'; kata 'kucing' merupakan 'subyek', dan kata 'tidur' merupakan 'predikat'nya.

Apa itu Proposisi?

Proposisi adalah suatu pernyataan/penuturan (assertion) yang utuh, sertamempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh
kedua-duanya. Maksud dari kedua duanya ini adalah dalam suatu kalimat proposisi standar tidak boleh mengandung dua pernyataan
benar dan salah sekaligus.

bukan kalimat proposisi

  • Bangsa burungkah ayam?
  • Mudah-mudahan Indonesia menjadi negara makmur.
  • Berdirilah kamu di pinggir pantai.

diubah ke proposisi menjadi

  • Ayam adalah burung
  • Indonesia menjadi negara makmur
  • Kamu berdiri di pinggir pantai

Pola Proposisi

Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama dengan perangkat yangterdapat dalam predikat.
Contoh:

  • Semua A adalah semua B
  • Semua sehat adalah semua tidak sakit.

2.Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dalam perangkat predikat.
Contoh:

  • Semua A adalah B
  • Semua sepeda beroda.

3.Suatu perangkat predikat merupakan bagian dari perangkat subjek.
Contoh:

  • Sebagian A adalah B
  • Sebagian buah adalah nanas.

4.Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat. Dengan kata lain, antara subjek dan predikat tidak terdapat relasi.
Contoh:

  • Tidak satupun A adalah B
  • Tidak seorang pun manusia adalah binatang.

5.Sebagian perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat.
Contoh:

  • Sebagian A tidaklah B
  • Sebagian kaca tidaklah bening

Ragam Proposisi

1.Bentuk: Tunggal dan jamak.
Contoh:

  • Alda bernyanyi.
  • Ahmad memancing dan memakan ikan. 

2.Sifat: Kategorial Dan Kondisional Proposisi kategorial adalah proposisi dimana hubungan antarasubjek dan predikatnya tidak mempunyai syarat apapun.
Contoh:

  • Semua bayi menangis di malam hari.
  • Setiap rumah memiliki atap.

3.Kualitas: Afirmatif/positif dan negative. Proposisi afirmatif adalah proposisi dimana predikatnyamendukung atau membenarkan subjeknya.
Contoh:

  • Semua sendal dipakai di kaki.
  • Semua sapi betina beranak.

4 Kuantitas: Universal dan spesifik/khusus. Proposisi universal adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari
semua.
Contoh:

  • Tidak ada satupun kipas angin yang tidak mengeluarkan angin.
  • Tidak ada satupun hewan herbivora yang memakan daging.

3.Kualitas: Afirmatif/positif dan negative. Proposisi afirmatif adalah proposisi dimana predikatnyamendukung atau membenarkan
subjeknya.
Contoh:

  • Semua sendal dipakai di kaki.
  • Semua sapi betina beranak.

4 Kuantitas: Universal dan spesifik/khusus. Proposisi universal adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari
semua.
Contoh:

  • Tidak ada satupun kipas angin yang tidak mengeluarkan angin.
  • Tidak ada satupun hewan herbivora yang memakan daging.

Bentuk Proposisi

1. Proposisi umum-positif adalah proposisi yang predikatnya membenarkan keseluruhan subjek.
Contoh:

  • Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA.
  • Semua karya ilmiah mempunyai daftar pustaka.

2. Proposisi umum-negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari keseluruhan subjek.
Contoh:

  • Tidak seorang mahasiswa pun lulusan SLTA.
  • Tidak seekor gajahpun berekor enam.

3. Proposisi khusus-positif adalah proposisi yang predikatnya membenarkan sebagian subjek. 

Contoh:

  • Sebagian mahasiswa adalah anak pejabat.
  • Sebagian perguruan tinggi dikelola oleh yayasan.

4.Proposisi khusus-negatif adalah proposisi yang predikatnyamengingkari sebagian subjek.

Contoh:

  • mahasiswa tidak mempunya mobil.
  • Sebagian perguruan tinggi tidak dikelola oleh yayasan.

Metode penalaran Induktif

Metode penalaran induktif adalah proses pemikiran di dalam akal kita dari pengetahuan tentang peristiwa atau kejadian yang lebih khusus untuk  menyimpulkan pengetahuan yang lebih umum. Dengan kata lain, penalaraninduktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum

1.Metode Penalaran Induktif

Yaitu suatu hal atau kejadian khusus yang kemudian disimpulkanmenjadikejadian yang lebih umum.

Contoh:

  • Setiap hari Rabu, pegawai rumah sakit
  • memakai baju batik.
  • Setiap hari Rabu, guru-guru memakaibaju batik.

2.Metode Penalaran Deduktif

Yaitu suatu hal atau kejadian umum yang kemudian disimpulkanmenjadi kejadian yang lebih khusus.

Contoh:

  • Mahasiswa kelas IQT-E libur pada hari sabtu.
  • Virna adalah mahasiswa kelas IQT-E.
  • Jadi, pada hari sabtu Virna libur.

Unsur Penalaran Karangan Ilmiah

  • topik
  • dasar pemikiran yang harus dirumuskan
  • proposisi
  • proses berpikir ilmiah
  • logika
  • sistematika
  • permasalahan
  • variabel
  • analisis
  • pembuktian (argumentasi)
  • hasil dan kesimpulan

"Mungkin cukup sekiap pemaparan dari aku, semoga bermanfaat ya teman-teman, sampai jumpa kembali.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun