Pertunjukan kembang api: 140-129 dBA
Dampak terhadap pendengaran dari kebisingan dapat bervariasi, mulai dari gangguan pendengaran sementara hingga kerusakan permanen pada pendengaran. Kebisingan yang berkelanjutan dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam, yang bertanggung jawab untuk mentransmisikan sinyal suara ke otak. Kerusakan pada sel-sel ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang permanen.
Selain itu, paparan kebisingan yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran yang lebih serius, seperti tinitus, yang ditandai dengan adanya bunyi berdengung atau berdesing yang konstan di telinga, bahkan ketika tidak ada sumber suara eksternal yang sebenarnya.
Penting untuk memahami jarak kita dari sumber suara dan lamanya waktu yang kita habiskan untuk mendengarkan suara tersebut. Dengan meningkatkan kesadaran ini, diharapkan kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi suara dan menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan sehat bagi semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H