Gerah dengan stereotip yang dilakukan polisi skena, musisi sekaligus seniman bernama Sir Dandy melayangkan kritik dan sindirian dengan penuh candaan. Dalam artikel yang ditulis oleh Annisa Nadia Harsa pada laman Whiteboard Jornal, menyebutkan jir Sir Dandy melihat ini sebagai tindakan yang membatasi dalam berekspresi dan menikmati musik.Â
Lewat lagu berjudul polisi skena yang telah dirilis sejak 15 Mei lalu, Sir Dandy menyindir steriotip steriotip khas dalam skena musik indie pada bait pertama "yang patah tumbuh, yang hilang lapor polisi" adalah penggalan lirik dari Banda Neira yang sangat familiar. Bahkan gaya fashion pun turut menjadi bahan yang disampaikan Sir Dandy. Menariknya kopi dan senja tak absen dalam sindiran ini.
Terlepas dari pandangan negatif, anak muda yang berpakaian dalam gaya skena memiliki keberanian tinggi untuk tetap peercaya diri dan tidak takut tampil beda. Mereka menunjukkan sikap yang kuat untuk menyuarakan identitas, eksistensi dan hal ini patut untuk dihargai.
Kesimpulan : Fenomena skena dalam media sosial seperti tiktok san instagram telah menciptakan gelombang baru dalam dunia fashion dan representasi indentitas generasi Z. Anak anak skena dengan gaya berpakaian nyentrik mereka telah menjadi ikon sumber inspirasi bagi banyak anak muda.Â
Gaya berpakaian mereka yang mencolok dan unik menunjukkan bahwa fashion dapat menjadi alat untuk mengekspresikan diri dan membangun identitas individu.Â
Fenomena skena memperkaya dunia fashion dengan keragaman dan kreativitas, serta memberikan anak anak muda ruang untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri mereka melalui pakaian yang mereka kenakan. Selain itu, disisi lain terbentuknya komunitas yang solid, saling mendukung, berkolaborasi, berbagi minat yang sama yang dapat menemukan ikatan emosional, kenyamanan dan aspiratif didalamnya.Â
(Reporter: Silsya Sembada Putri)
Referensi :
https://medium.com/@Incuyyyy/skena-juga-mba-30f795c86da2
https://busanagenz.wordpress.com/2023/11/14/tren-fashion-skena-yang-mengguncang-dunia-mode/
https://kreativv.com/fashion-skena-dan-representasi-identitas/