Mohon tunggu...
Azwar Anas Siregar
Azwar Anas Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baik aja

ganteng dan baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terima Kasih FPI (sebelum Polisi Jadi Benar, Haram FPI Bubar)

26 Juli 2013   16:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:59 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya sengaja menulis tentang FPI setelah "Tragedi Kendal" mereda.Karena saya mau tulisan ini bisa secara objektif menilai keberadaan dan kiprah  FPI selama ini.Saya tidak akan menulis tentang siapa yang salah maupun yang benar mengenai tragedi kendal,karena peristiwa ini sudah masuk ranah hukum dan sudah ada yang di proses pihak kepolisian,baik dari pihak FPI,maupun dari warga Kendal.

Untuk lebih objektif lagi,mari kita urut satu-persatu

1.Apa dan Siapa FPI itu?

FPI atau Front Pembela Islam dibentuk oleh beberapa orang habib dan ulama yang bertujuan menegakkan Amar Ma´ruf Nahi Munkar karena  gerah dengan menjamurnya kemaksiatan di tengah masyarakat Indonesia.Polisi yang diharapkan bisa menertibkan dan mencegah kemaksiatan atau penyakit masyarakat seperti judi,pelacuran,minuman keras dan narkoba malah menjadi bagian dari kemaksiatan tersebut dengan menjadi beking bahkan tidak jarang menjadi bandar.

2.Siapa yang menjadi penentang FPI

Pada dasarnya yang selalu menjadi target sweeping oleh FPI adalah orang atau badan yang berhubungan dengan 4 penyakit masyarakat di atas,ditambah bulan Ramadhan warung-warung yang buka di siang hari di saat umat muslim berpuasa.

Jadi secara sederhana yang menjadi lawan FPI adalah :


  • Bandar Judi dan para penjudi,karena Fpi sering merazia dan menutup tempat perjudian
  • Bandar Narkoba dan pemakai,karena Fpi sering merazia dan menangkap para bandar narkoba dan pemakai
  • Germo,pelacur dan pezina,karena Fpi sering merazia warung remang-remang dan arena prostitusi
  • Agen minuman keras dan pemabuk,karena Fpi sering merazia tempat penjualan minuman keras termasuk kafe-kafe dan warung penjual minuman keras
  • Kaum Sekuler termasuk orang yang mengaku islam tapi masih terang-terangan buka warung nasi atau makan-minum di siang hari bulan puasa.
  • Islamphobia


3.Kenapa FPI dibenci sebagian masyarakat?

Hal ini alasannya sederhana,berarti masyarakat kita masih banyak yang bergelimang dengan arena kemaksiatan.Masyarakat kita juga banyak yang berfaham atau ikut-ikutan yang sekuler,bahkan yang islamphobia.Buktinya sangat mudah,demonstrasi yang melibatkan masyarakat penentang FPI akan jarang di jumpai pria atau wanita muslimah yang di akui "kelurusan islamnya".Saya belum dengar ustaz Arifin ilham misalnya menentang keberadaan FPI,begitu juga dengan AA Gym,almarhum Uje atau Mama Dedeh

sedangkan para penentang Fpi,Contoh kecil,demontrasi #indonesia-damai-tanpa-Fpi pesertanya adalah pria-pria yang jarang sholat,wanita yang mengaku muslimah tapi tidak berjilbab,banci atau waria,kaum sekuler dan golongan kiri,non muslim dan para Islamphobia.

4.Siapa yang mendukung FPI?

Di balik cerita miring oleh anti FPI yang terlalu di besar-besarkan oleh media,banyak masyarakat yang merasa tertolong oleh kiprah FPI,tidak jarang,masyarakat yang gerah dengan aktifitas kemaksiatan di lingkungannya malah melapor ke FPI,bukan ke Polisi.Masyarakat kita juga sudah paham kalau arena kemaksiatan kebanyakan di bekingi oleh oknum-oknum aparat keamanan,baik dari Polisi maupun TNI.

5.Mengapa harus berterima-kasih kepada FPI?

Semua orang-orang yang baik terutama orang tua,pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh dan hidup di lingkungan yang bersih,baik secara fisik maupun moral,tidak mungkin ada orang tua yang baik menginginkan anaknya terjerumus menjadi penjudi,pemabuk,pelacur atau pecandu narkoba.Sementara itu pihak kepolisian yang selama ini diharapkan untuk menertibkan arena kemaksiatan tidak bisa diharapkan,tentu saja keberadaan FPI sangat di syukuri.

Terlepas dari kekerasan yang di lakukan oleh FPI dalam menertibkan para pelaku penyakit masyarakat ini,kita harus menilainya secara jujur.

Bukankah para penjudi,pemabuk,pengedar narkoba dan pelacur adalah para pelanggar hukum?

Para pelaku penyakit masyarakat ini adalah tidak jarang preman-preman dan kaum asosial yang amoral juga yang sudah sangat terbiasa dengan kekerasan dalam kesehariannya.Bahkan 2 orang pendiri FPI,Habib Shaleh Allatas dan K.H. Cecep Bustomi tewas di tembak ( http://hukum.kompasiana.com/2012/10/01/perangi-maksiat-2-petinggi-fpi-dibunuh-peristiwa-tragis-juli-2000-492038.html)

Tugas penegakan hukum adalah tugas polisi,tetapi ketika polisi yang di bayar oleh negara dengan pajak dari masyarakat tidak mau atau berdaya dalam memberantas kemaksiatan,seharusnya kita bersyukur ada elemen masyarakat yang mau berkeringat untuk memberantas kemaksiatan tanpa dibayar.Saya yakin semua orang tua normal akan setuju dengan tindakan FPI kecuali dia seperti poin 2 diatas.

Terakhir,FPI boleh bubar kalau Polisi sudah benar! tapi eits...wani piro

Salam Ramadhan menjelang Lebaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun