Mohon tunggu...
Azwar Abidin
Azwar Abidin Mohon Tunggu... Dosen - A humble, yet open-minded wordsmith.

Faculty Member at FTIK, State Islamic Institute of Kendari. Likes Reading, Drinks Coffee.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Akrasia: Pengkhianatan terhadap Diri dan Nalar Logis

27 Oktober 2019   17:28 Diperbarui: 27 Oktober 2019   17:33 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merokok merusak kondisi kesehatan. Tapi, peduli amat? Art by Sumit Yoga.

Untuk sampai pada sebuah simpulan atau menghadapi beberapa pilihan sebelum berbuat, kita memang memiliki kebebasan mandiri. Namun dalam konteks Akrasia, kebebasan itu hanya bersifat kognitif dan tidak melulu bisa diterapkan. Putusan yang sudah diperoleh dengan pertimbangan matang nalar bisa dibatalkan oleh nafsu, emosi, hingga ego untuk diakui.

Kedua, berkaitan dengan kepercayaan. Jika pada dasarnya manusia begitu mudahnya menampik nalar bahkan yang mapan sekalipun untuk sesuatu yang memberikan imbalan kesenangan/ kenikmatan instan dan ia sadari akibatnya, masihkah kita mampu membangun kepercayaan terhadapnya?

Pikirkan kekuatan di luar subjek yang sifatnya memaksa dan menekan; memberi beban yang menuntut dipenuhi. Pikirkan pula angan dan candu yang mampu memaksa hasrat tunduk pada simpulan tidak rasional dari dalam diri subjek. Jika dalam beberapa kondisi nalar tidak lagi mampu memegang kendali, masihkah konsep kepercayaan relevan untuk dibahas?

Politisi yang menebar janji saat kampanye, media yang menyampaikan kabar di tiap saat, hingga mereka yang bersumpah untuk memerlakukan pasangannya lebih baik. Jika mereka rentan mengkhianati nalar logis untuk kenikmatan sementara dalam kondisi sadar penuh atas segala konsekuensinya, apakah mereka layak mendapat tempat di hati kita?

Silakan direnungkan dengan seksama!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun