Mohon tunggu...
Aztian
Aztian Mohon Tunggu... Lainnya - Patah Sayap, Bertongkat Paruh

Sabar tanpa ambyar..... Ikhlas tak berbatas.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sobat, Kupinta Maafmu

19 Oktober 2020   20:06 Diperbarui: 19 Oktober 2020   20:10 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesal menyesak di dada

Saat kuingat lini masa

Kau yang setia menghindarkanku dari alpa

Luruh dalam duka, ceria hilangkan nestapa

Saling asah, asih, asuh kerap bersua

Persahabatan guyub terjalin penuh makna

Loyal, singkirkan ego, tapaki asa

Hingga terjadilah tragedi itu

Lalaiku porak-porandakan embalu*

Membuatmu turut menanggung pilu

Mendulang percikan amarah sang jalu

Tolong, jangan hunjami aku dengan tuduhan

Sejujurnya, semua terjadi di luar perhitungan

Sungguh, maafkan aku Sobat

Ku tak bermaksud cederai akal sehat

Kupinta maafmu dengan tulus tanpa syarat

Kuingin kita kembali rekat

Memulai episode baru tanpa mengingat

Kejadian yang telah lewat

Keterangan:

Embalu adalah damar yang dipakai sebagai lak untuk 

mengetatkan puting keris dan sebagainya pada hulunya (sumber: KBBI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun