Mohon tunggu...
Azrina Wulandari
Azrina Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mengejar bukan menunggu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pundak Anak Perempuan Pertama

17 Januari 2022   20:10 Diperbarui: 17 Januari 2022   21:29 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku....

Tak tahu harus menyesal atau bersyukur

Tak tahu harus berjuang atau merenung

Aku diberi anugerah menjadi yang pertama dari harapan  sebuah kepercayaan

Aku di didik menjadi perempuan tangguh 

meski aku merasa aku selalu rapuh            

Puluhan bahkan jutaan harapan di letakkan di pundak ku , aku tak tahu aku mampu atau malah rapuh 

Perlahan lahan ku coba mencapai harapan itu 

Perlahan lahan ku coba memahami arti harapan itu

Aku ingin tak sanggup tapi aku mempunyai dua insan yang harus aku bahagiakan

Mereka mendorong dan menyemangati ku 

Tapi aku takut aku tak bisa mencapai hal itu.  

Aku mencoba terus mencoba 

Meski takut masuk lubang yang salah 

Aku tetap berusaha

Karna aku menyandang harapan orang tua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun