Mohon tunggu...
Azrina Wulandari
Azrina Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mengejar bukan menunggu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Cinta dari Angkasa

13 Januari 2022   17:24 Diperbarui: 13 Januari 2022   17:26 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Surat Cinta Dari angkasa" 

lentera milikku redup hampir padam,

setelahnya reda kemudian,

dalam samar aku diam,

lalu semesta hadirkan kamu,

menjadi sinar yang begitu terang,

diantara gelap kehampaan.

kamu ... 

pemilik tenang dari berjuta risau kata rindu,

yang tak akan pernah habis.

kamu perlu tahu,

angin yang terlukis tawamu,

menjadi melodi paling indah, yang pernah aku miliki.

sebab semua yang menjadi saksi, tersimpan elok dalam relung hati ini.

kuharap---antara kita dapat saling menjaga,

sebagaimana aku berbagi kisah pada malam.

dalam bait aksara yang kutulis,

dimana hingga detik ini,

belum dapat menemukan waktu penghentian,

yang menyatu dalam sebuah inti,

berjudulkan surat cinta dari angkasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun