Mohon tunggu...
Azriel Rachman
Azriel Rachman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - PUMKM Indonesia

Saya seorang freelance

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gibran: Peluang Generasi Muda atau Politik Dinasti

11 Februari 2024   21:05 Diperbarui: 11 Februari 2024   21:05 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram : gibran_rakabuming

Gibran Raka Bumiraka akhirnya resmi dijadikan calon wakil presiden dari koalisi Indonesia maju yang dipimpin oleh Prabowo subianto bersama koalisi. Saat ini Indonesia sedang diguncang akan perubahan peraturan Mahkamah konstitusi pengenai syarat dan ketentuan menjadi capres dan cawapres di Indonesia.

Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan uji materi nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu. Tuntutan MK atas perubahan syarat dan ketentuan calon presiden adalah bentuk tuntutan hak politik rakyat Indonesia, memang sangat kompleks, di satu sisi memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk dapat bergabung dalam dunia politik, di sisi lain khawatir ada kepentingan beberapa pihak atas perubahan MK

Selain itu, perubahan ini juga dapat menciptakan dunia baru dalam peta politik Indonesia. Dengan pemimpin muda seperti Gibran Raka Bumiraka terlibat dalam arena politik, hal ini dapat membawa ide-ide segar dan semangat baru untuk yang ingin menjadi presiden. Namun, seiring dengan itu, juga mungkin timbul pertanyaan terkait pengalaman dan kapabilitas para calon muda ini.

Penting untuk menjaga keseimbangan antara memberikan peluang kepada generasi muda dan menjaga stabilitas politik. Proses ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga-lembaga terkait, dan masyarakat sipil untuk memastikan bahwa perubahan ini diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan semangat demokrasi.

SEBERAPA PENTING ANAK MUDA DALAM DUNIA POLITIK?

Masuknya Gibran sebagai calon wakil presiden dari generasi milenial seringkali menimbulkan pertanyaan haruskah generasi muda terlibat dalam politik? sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu dipahami terlebih dahulu satu hal, yakni setiap generasi muda harus melek politik. Generasi muda tidak boleh menutup mata terhadap politik. Mengapa?

Karena pemuda yang melek politik dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik di Indonesia. Faktanya, para pendiri kami sudah aktif di dunia politik sejak usia muda. Masih ingat dengan peristiwa penculikan Soekarno-Hatta di Renga Dengklok? Semua ini dilakukan oleh kaum muda. Indonesia tidak akan tercipta jika saat masa persiapan kemerdekaan Indonesia Kumpulan anak muda di larang untuk ikut campur hanya karena belum cukup umur.

Maju nya Gibran dalam kontestasi pemilu di tahun 2024 memberikan bukti bahwa semua rakyat Indonesia memiliki keksempatan dan peluang dalam menggunakan HAK POLITIK, dengan dibuka nya pintu Mahkamah konstitusi pelalui GIBRAN maka kedepanya anak muda di seluruh Indonesia akan bisa menjadi calon pemimpin negara Indonesia.

instagram : gibran_rakabuming
instagram : gibran_rakabuming

BAGAIMANA TANGGAPAN PARA ELITE POLITIK?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun