Mohon tunggu...
Azmi Hardi Roza
Azmi Hardi Roza Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ingin menjadi ayah yang baik

Suka jalan kaki, suka makan pempek

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Akhlak Manusia, Buya Linus

23 Maret 2019   22:22 Diperbarui: 23 November 2019   00:59 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para ahli ilmu sosial, sampai sekarang sepakat bahwa kualitas manusia tidak dapat diukur hanya dari keunggulan keilmuan dan keahlian saja, tapi juga diukur dari kualitas akhlaknya.

 Ketinggian ilmu tanpa dibarengi dengan akhlak mulia akan menjadi sesuatu yang sia-sia bahkan ilmu tanpa akhlak akan membawa kepada kehancuran. Mencerdaskan kehidupan bangsa seperti tertulis pada teks pembukaan UUD 1945 tidak hanya secara keilmuan saja, tapi secara akhlak juga harus cerdas.

Lalu bagai mana akhlak yang mulia itu dapat dibentuk?

Foto pribadi
Foto pribadi
Belajar ilmu Alquran. Seperti yang dilakukan oleh Buya Linus, di Desa Medan Baik Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam kesederhanaan beliau mengajarkan ilmu Al Quraan kepada anak didiknya. Belajar Al Quraan adalah salah satu bentuk transfer akhlak agar seseorang dapat memiliki akhlak yang mulia. 

Di zaman yang canggih serba digital seperti saat ini, Buya Linus dengan fasilitas seadanya masih bersedia ikut serta dalam membangun akhlak manusia melalui ilmu Al Quraan. Korelasi belajar Al Quraan (agama) dengan terbentuknya akhlak manusia sangat kuat. Buya Linus adalah salah satu contoh kegiatan membangun akhlak manusia agar nantinya menjadi baik dan mulia. 

Aisyah RA pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, maka beliau pun menjawab, "Akhlak beliau adalah (melaksanakan seluruh yang ada dalam) Al Quraan". "Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar memiliki akhlak yang agung." (QS al Qalam [68]:4).

Maksudnya adalah seluruh ajaran dalam Al Quraan itu, tujuannya adalah membentuk Akhlak Mulia. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun