Masih Ada Kisah Lainnya
Panitia menenangkan hati para penonton dengan menyuguhkan penampilan tarian kontemporer, dimulai dari tarian berburu dan putri Suku Dayak, juga tarian kipas Sulawesi yang disandingkan dengan tarian kipas buchaechum dari Korea, serta goyang lenggang Jakarta.
Panggung pun ditata apik dengan mini drama Indonesia, awalnya ada pemuda sedang menonton TV. Saya tahu itu adalah iklan pariwisata dari kementerian, namun video dibuat dengan efek dramatis dan sang pemuda pun tertidur.
Acara diakhiri dengan seluruh penari berkumpul menampilkan tarian Yamko Rambe Yamko, Sajojo, Manuk Dadali, Angin Mamere, Rasa Sayange dan tentunya tarian Kalimantan. Usai sudah mini drama ini dengan kata penutup dari Senior Advisor Mahasiswa Kalimantan Timur dan Gubernur Kalimantan Timur.
Hari ini luar biasa, setelah Pelita Cinta Nusantara, kami semakin cinta dengan Indonesia melalui rangkaian Indonesian Kitchen yang lezat. Aduh kenyang aduh senang sahutku. Sita diam sejenak terlihat anggun dengan kebaya putih, "Aku merasakan hal yang sama!" ungkapnya dengan senyum gembira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H