Mohon tunggu...
azmi sabita
azmi sabita Mohon Tunggu... Mahasiswa - stay connected to God

be confident :0

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banyak Kata, Banyak Tantangan, Banyak Pengalaman

2 Juni 2022   13:23 Diperbarui: 2 Juni 2022   13:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tugas keempat ini, kami mengunjungi salah satu Gereja Katholik di Jalan M.G.R Sugiyopranoto, Klojen, Kota Malang. Disini kami mendapat pengalaman dari seorang pastor yang telah menjalani tugasnya selama lebih dari 10 tahun mengabdi kepada agamanya. 

Yang dimana kehidupan seorang pastor adalah sebuah pilihan mulia dalam Agama Katholik. Mereka merelakan tidak menikah karena ditakutkan saat mereka dibutuhkan umat, mereka malah disibukkan dengan urusan duniawi seperti istri dan anak. Satu pesan Romo Yuris, narasumber sekaligus pastor di Gereja Katholik Hati Kudus Yesus, "untuk generasi muda, mahasiswa seperti kami, terapkan sikap toleransi yang tinggi di kehidupan kalian. 

Semuanya bermula dari pemahaman masing-masing. Semua agama mengajarkan kebaikan, tidak ada satu agama pun yang mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan norma kemanusiaan dan HAM. Segala hal juga mengacu dan kembali kepada diri kita masing-masing"

Tugas kelima juga masih berkaitan dengan kunjungan ke tempat-tempat ibadah agama lain. Kali ini kami mengunjungi salah satu tempat pengajaran agama Buddha yakni Padepokan Dhammadipa Arama yang berada di Jalan Raya Mojorejo No.44, Kec. Junrejo, Kota Batu. Ami berkesempatan langsung mewawancarai Bhikkhu Khantidaro Mahatera, pemimpin vihara ini. 

Kami juga berkeliling melihat bangunannya. Selain tempat ibadah, ada juga asrama santri yang digunakan untuk tempat tinggal para pelajar yang ingin memperdalam Agama Buddha. kami mendapatkan banyak pelajaran, salah satunya adalah tentang kerendahan hati yang harus dimiliki setiap umat manusia. Bhikkhu menjelaskan bahwa kehidupan dunia ini adalah sebuah media atau alat yang digunakan untuk mempersiapkan kehidupan kita berikutnya. 

Karena umat Buddha sangat mempercayai adanya reinkarnasi, maka kondisi kita di kehidupan selanjutnya ditentukan di kehidupan kita saat ini. Hal inilah yang menjadikan ajaran Agama itu penting. Semua agama mengajarkan menjadi orang baik bukan orang kaya.

Tugas keempat dan kelima ini juga menjadi pengalaman baru bagi saya. Rasa penasaran saya terhadap tempat ibadah umat agam lain telah terjawab. Kita juga bisa bertukar pikiran dengan mereka yang beragama non muslim. Jujur saja ini sangat berharga buat saya. Karena selama ini saya selalu berada dilingkungan muslim dan saya sangat penasaran tentang bagaimana umat agama lain memandang agama islam.

Beralih ke tugas selanjutnya, karena mendekati bulan ramadhan, tugas kali ini berkaitan dengan ramadhan dan tradisi. Tentu saja wawancara kali ini ditujukan kepada tokoh muslim di lingkungan rumah kami. Ternyata banyak sekali tradisi yang dilakukan oleh umat muslim di daerah saya sebelum memasuki bulan ramadhan. Salh satunya adalah bermaaf-maafan dan nyekar.

Hal ini mengandung maksud agar kita menjalani puasa dengan hati yang suci, tanpa adanya dendam kepada satu manusia pun. Dan juga kegiatan nyekar, betujuan untuk mengirim doa kepada para leluhur ataupun saudara yang telah mendahului kita, agar di bulan ramadhan ini mereka juga bisa merasakan nikmatnya meskipun di alam yang berbeda.

Selanjutnya tugas ketujuh, menurutku tugas ini cukup sulit. Tantangan yang diberikan yaitu mengunujungi KPU setempat. Jujur didaerahku KPU berada jauh di kabupaten. Namun sekali lagi karena arahan Bapak Dosen, yaitu bisa saja mengunjungi ditingkat kelurahan yang pasti terdapat panitianya.

Berikutnya yaitu tugas yang tak kalah seru. Masih dalam bentuk wawancara. Kali ini kami dapat tantangan untuk mewawancarai seorang minoritas. Saya berkesempatan mewawancarai seorang pemulung yang memiliki semangat hidup tinggi serta kerja keras, beliau bernama Pak Unyil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun