Mohon tunggu...
azmi sabita
azmi sabita Mohon Tunggu... Mahasiswa - stay connected to God

be confident :0

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabar (Ngaji Bareng) Kembali

26 April 2022   20:26 Diperbarui: 26 April 2022   20:29 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Pak Mukayyin juga mewajibkan hafalan Juz 'Amma bagi murid yang sudah melewati Juz 5. Dimulai dari surat an Nas hingga an naba'. Sedangkan untuk kelas Iqra' hafalan yang diwajibkan adalah do'a sehari-hari, seperti do'a mau tidur, do'a bangun tidur, do'a mau makan, do'a sesudah makan, do'a berbuka puasa dan do'a-do'a lainnya. Hafalan bisa dilaksanakan setelah pengumpulan tugas yang diberikan selesai dikerjakan.

Setelah itu semua murid diperbolehkan beristirahat disekitar halaman TPQ. Pak Mukayyin dan Ustadzah Binti senantiasa mengawasi, karena dikhawatirkan adanya murid yang berkelahi karena merebutkan permainan.

Setelah kurang lebih 20 menit semua murid disuruh masuk untuk penutupan dan do'a pulang bersama. Setelah selesai berdo'a, sebelum pulang Pak Mukayyin mengadakan kuis. Kuis ini seputar Nabi dan Rasul. Yang benar saat menjawab diperbolehkan pulang mendahului.

Saat bulan ramadhan, kegiatan TPQ dimajukan dan dimulai pukul 14.00. Setelah berdoa para murid disuruh duduk dan membentuk lingkaran. Kemudian Pak Mukayyin menunjuk salah satu murid untukmemulai tadarrus dan bacaan dilanjutkan dengan memutar kearah kanan. 

Setelah selesai tiga putaran, Pak Mukayyin menunjuk satu-satu murid untuk membaca beberapa lembar, jika bacaan belum lancar maka lembar yang dibaca akan semakin banyak.

Setelah terdengar adzan ashar semuanya melaksanakan sholat ashar berjamaah di masjid asy syariah. Selepas sholat kegiatan mengaji dilakukan seperti biasanya dan berakhir pada jam 17.00.

Mengaji 6 tahun bersama beliau, saya mendapat banyak ilmu, pengalaman dan keberkahan. Dari yang tidak tau apa itu huruf hijaiyah menjadi tau. Dari yang tidak tau hokum bacaan menjadi tau. Dari yang membacanya tidak lancar menjadi lancar. 

Saya sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan mengaji dengan beliau. Beliau juga memberikan banyak-banyak cerita dan kisah-kisah tentang nabi, rasul, sahabat dan tokoh muslim lainnya. Beliau menceritakannya dengan cara yang sangat unik dan menarik, sehingga para murid tertarik dan tidak mengantuk.

Terimakasih kepada beliau yang dengan sabar dan telaten memberikan ilmu-ilmu yang sangat berharga. Beliau juga tidak pernah mengeluh saat ada beberapa muridnya yang nakal, tidak sopan dan susah diatur. Sekali lagi terimakasih saya ucapkan dari hati yang terdalam. Dan semoga engkau diberi banyak kesehatan dan keberkahan di kehidupan dunia dan akhirat. Terimakasih Bapak Mukayyin.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun