Pasca mengalami sebuah kejadian luar biasa seperti bencana, seseorang pasti terguncang psikologisnya. PFA hadir untuk membantu proses pemulihan terutama memberikan dukungan secara emosional bagi para korban bencana.
Lalu kapan harus dilaksanakan PFA? Sebaiknya dilakukan segara mungkin pasca kejadian bencana. Siapa saja yang boleh melakukan dukungan psikologis awal ini?Â
Sebenarnya PFA dapat dilakukan oleh siapa pun, tidak terbatas hanya tenaga kesehatan mental, para relawan di posko bencana pun bisa melakukan PFA meski tidak ada latar belakang pendidikan psikologi selama ia memahami betul bagaimana cara melakukan PFA. Dan di mana harus dilakukannya PFA?Â
Di mana pun, karena PFA didesain secara praktis dan sederhana memungkinkan kegiatan ini dapat dilakukan di mana saja. Yang terpenting adalah kegiatan ini dapat menghilang trauma korban pasca bencana.
Oleh karena itu, dengan tingginya angka bencana alam di Indonesia diikuti dengan dampak negatifnya pada psikologis korban, kita dapat melakukan pertolongan pertama guna mencegah timbulnya gangguan mental dan mengurangi dampak negatif stress yaitu dengan Psychological First Aid (PFA) yang dilakukan sesegera mungkin pasca kejadian bencana alam terjadi oleh siapa pun yang memiliki pemahaman mengenai PFA dan di mana pun.
Pentingnya Psychological First Aid (PFA)
Bencana akan membawa dampak kepada para korban yang mengalaminya, khususnya dampak psikologis. Dampak psikologis ini pun berbeda-beda pada setiap orang.Â
Maka dari itu, penting untuk melakukan pertolongan pertama psikologis yang berguna untuk mencegah serta mengurangi gejala psikologis yang dialami korban bencana. PFA dilakukan untuk memberikan perawatan pertama setelah bencana terjadi.Â
PFA pun juga merupakan langkah praktis dan suportif untuk individu yang mengalami gangguan stres berat. PFA tidak hanya diberikan melalui tenaga medis saja, kita pun sebagai individu juga bisa memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan.
PFA sendiri juga ikut serta dalam menolong pemulihan dalam jangka panjang serta membantu korban untuk tetap mampu berhubungan dengan yang lain, mampu membuka dukungan secara emosi, fisik dan sosial, mampu menolong diri sendiri baik sebagai individu maupun komunitas.
Langkah-langkah dalam memberi Psychological First Aid (PFA)