Mohon tunggu...
Zahra Azkia
Zahra Azkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FAH UIN Jakarta

Seorang yang tekun, suka akan hal- hal unik dan tertarik untuk belajar aneka bahasa karena hal tersebut merupakan suatu hal yang menantang. Termasuk seorang yang melankolis, memiliki hobi dan menyukai hal- hal yang berbau seni atau kerajinan tangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjualan Nasab: Mengaku Keturunan Nabi tapi Jauh dari Ajaran Islam?

12 Juli 2024   12:08 Diperbarui: 12 Juli 2024   12:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik habib palsu ini merupakan sebuah pencemaran nama baik, baik bagi para keturunan nasab Rasulullah maupun bagi lembaga yang mencatat dan menjaga para nasab keturunan Rasulullah saw. Untuk mengatasi konflik ini bukanlah hal yang mudah, diperlukan pertimbangan untuk mengatasinya, karena hal ini juga melibatkan berbagai pihak. Adapun solusi yang perlu dipertimbangkan yaitu:

Penegakan Otoritas Keagamaan 

Penting untuk melibatkan otoritas keagamaan yang diakui dan dihormati dalam Masyarakat untuk menilai dan memverifikasi stasus seorang habib. Otoritas ini dapat melakukan penelitian yang mendalam terkait silsilah keturunan dan kualifikasi spiritual seseorang sebelum mengakui seseorang sebagai habib.

Mediasi Dialog Antar Pihak (Yang Berselisih)

Para lembaga lokal dan pimpinan masyarakat menyelesaikan permasalahan ini dengan cara memediasi dialogkan antara pihak- pihak yang terlibat. Mereka juga melakukan proses verifikasi status habib dan mempromosikan perdamaian di antara anggota masyarakat.

Pendekatan Hukum

Pemerintah dan para pihak penegak hukum telah melakukan tindakan terhadap para pelanggar hukum yang menyalahgunakan gelar habib untuk tujuan tertentu, dengan melalui proses hukum yang relevan sesuai dengan hukum islam (syiasah).

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Peran pendidikan sangatlah penting dalam membangun dan meningkatkan pendidikan masyarakat, guna memberikan kesadaran masyarakat tentang kriteria dan syarat menjadi habib, sehingga dapat membantu mengurangi kemungkinan orang- orang yang tidak pantas memperoleh gelar tersebut. Dan selaku masyarakat kita harus lebih memperhatikan kepada siapa kita berguru, mengetahui nasab- nasab dan sanad keilmuan guru, karena demikian juga merupakan sebab ilmu kita diberkahi Allah.

Komitmen Terhadap Nilai- Nilai Keagamaan 

Dengan mengutamakan nilai- nilai keagamaan seperti kejujuran, integritas, dan pengabdian kepada masyarakat dalam menetapkan status habib dapat membantu meminimalisir penyalahgunaan gelar ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun