Berbinar
Saat dari balik belukar semak
Bersirobok mujur
Melihat dedari
Bidadari dengan selendang warna warni langit
Turun dari jembatan pelangi
Lalu melepas mahkota
Busana
Jujur
Apa adanya
Menyemplungkan diri
Mandi air jernih
Telaga rahasia,
Sungguh keelokan terindah
Yang bisa disimpan
Di memori lelaki bujangan
Jaka tarub
Mengendap endap
Lalu mencuri selendang kuning,
Disimpannya rapat
Rapat,
Tubuhnya bergetar hebat
Menahan birahi
Menahan hasrat memiliki
Wujud kecantikan sempurna
Mahkluk dua alam
Usai waktu berguyur
Jembatan pelangi
Hampir sirna
Ditelan matahari,
Sepuluh dedari
Bidadari langit
Kembali memakai busana
Rapi jali
Ayu
Cantik
Tiada kira,
Semua selendang sayap
Terbang
Terpasang di pinggang
Dan siap terbang
Ke ufuk nadir sana
Semua terbang cepat
Layaknya kupu kupu
Bermahkota
Kecuali bidadari berwarna kuning,
Ia kehilangan selendang,
Semua menangis meninggalkannya
Di hutan bumi
Sepi
Menggigit
Bidadari kuning
Tangisnya merencah pipi
Hatinya remuk redam
Tak bisa kembali
Ke alam kahyangan
Lalu
Jaka tarub muncul
Sebagai pahlawan berpamrih,
Lalu mereka bercinta
Sepanjang jaman
Kasmaran
Lalu
Satu generasi hibrida
Mahkluk langit
Bumi
Lahir
Lambang cinta
Dua alam
Lalu
Kalian tahu
Selendang kuning ditemukan
Bidadari kuning
Kembali
Terbang ke kahyangan