Nah, kenapa kita masih harus dipenjarakan keinginan tak berbatas, , bukankah hidup hanya sekali. Rugi bila tidak untuk dinikmati. Betul,cara menikmati hidup adalah santai menaiki pedati yang ditarik sapi keinginan yang jinak, terkendali. Bukan sapi-sapi  keinginan matador liar yang brutal berlari, menubruk setiap kain merah berkibar.Â
Tanpa henti  sampai ditancapi pedang tajam Matador, takdir nasib buruk. Apakah kita akan tercatat, dalam sejarah kemanusiaan sebagai manusia merdeka dari penjara keinginannya sendiri.  Mari kita buktikan  !.
Salam nusantara sehat jiwa raga!