Mati tidak,  hidup juga tidak. Justru tubuhnya mengapung dibawa ribuan Kunang Kunang terbang, tubuh agungnya mengapung terbang jauh Ke  arah Hutan Tutupan masuk ke gua rahasia yang tak ada  tahu letak persisnya
Entah beliau wafat jadi makanan kunang kunang atau justru nenjadi manusia Kunang Kunang di Sana. Â Tak ada yang rahu. Misteri.
Seiring kembalinya purnama di desa kami, Â tak Ada Satu pun Kunang Kunang tersisa . Semua punah Karena pilihan simalakama Ki Gerhana, Â sesepuh pertama kami, Â kini Desa Seribu Kunang Kunang kami kehilangan ciri khasnya. Tak satu pun kunang kunang tersisa di kampung kami.
O, iya apa Pembaca bisa membantu sebaiknya desa kami yang kini bertabur cahaya bulan purnama ini, Â kami beri nama desa apa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H