Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Surat untuk Kamu dan Dia yang Mudik Abadi, Mendahului Kami

9 Mei 2021   20:02 Diperbarui: 9 Mei 2021   20:04 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sudah kaya
Sangat kaya
Punya anak yatim
Punya lagu
Punya anak asuh penyanyi baru
Aku punya semuanya
Aku bahagia
Seperti katamu  sembilan hari lalu

Teh evie
Boleh aku tanya sesuatu
Apakah diseberang tabir dimensimu,
Engkau berjalan berdua
Cengkrama
Sendau gurau
Menertawakan polemik dunia
Karaoke berdua
Menyanyikan medley lagu
Evergreen
Hits bumi
Best seller album lagu langit,
Menyanyi sepenuh hati
Menyanyi bukan Karena job
Menyanyinkan pukau panggilan kalbu,
Bila hidup di Bumi untuk menyanyi
Lanjut ke panggung awan
Menyanyi
Memuja semesta cinta

Ini mudik berirama paling sendu
Bisa tembus blokade jalan
Tapi tak bisa bertemu wajah bening ayumu,
Aku menulis surat ini
Di balai kayu
Disamping kotak bayi ular sanca batik
Yang kemarin pagi
Datang mengetuk pintu
Di hari kepergianmu ketujuh
Apakah reptil lucu
Jinak ini
Membawa oedanmu
Bahwa semua baik baik saja disana
Semoga bahagia
Engkau disana
Didalam keabadian sejoli
Di mabuk cibta
Di portal keabadian sana

Sore tadi
Kami menyapa pusara merahmu
Mash kudengar jelas
Panggilan lembutmu
Maaaas....
Mu
Dan Harum kesturi
Wangi surga
Menyapa senja

Raya ini
Kami kehilangan dua sahabat hati terbaik
Yang memilih mudik dalam lebaran cinta
Tanpa henti
Di sana
Bila yang lain sedih tak bisa mudik,
Kami bisa mudik
Tapi disayat kelu
Sendu
Getir

Sebagai 0engantimu
Ijinkan aku
Memakai
Jepit rambut hitam kesayanganmu
Untuk menjempit rambut panjangku
Yang kuyup basah oleh air sungai
Dan basah hujan rindu
Tak terbayar
Tak terkata
Ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun