Bagimana tidak, umpama menulis adalah menu. Kesukaan anda, Â tapi karena diet dan mitologi anda tak berani menyentuh ujung tuts huruf gajet anda. Takut lelah. Â Takut tidak bahagia. Inilaj mental block menulis di jaman kekinian.
Adakah cara mengatasinya?
Tentu ada,  mari kita menyelam bersama.  Jadi berang  berang. Gesit yang mematahkan semua batang pohon di sungai ide,  agar bisa mengalir deras ke laut.
Selain itu, ada prinsip pronsip. Pujangga kini atau penulis modern mengatasi situasi mental block menulis, memgikuti keluhuran lelaku pujangga kuno, Â yaitu :
1. Mitos bahwa menulis harus di tempat sepi hapuskan.
Ini kendala penulis yang. Hampir mati kutu, Â bila harus menulis di keramaian, padahal di jaman yang serba ramai dan sibuk. Menulis di dalam studio sepi, Â di villa gunung atau oantai adalah sebuah kemewahan..
Berupayalah menulis dalam. Keramaian. Â Di dalam ruang kantor. Di dalam kendaraan umum. Â Darat, laut, udata, Â di mal. Â Di mobil. Â Sekarang banyak aplikasi, Â alat bantu menulis. Â
Maksimalkan. Â Untuk mengusir keramaian, Â cukup. Kenakan headphone, Â earphone. Putar musik yang anda suka. Hirup kopi teh panas dalam termos kekinian yang mungil dan bisa dibawa kemana mana. Â Mulailah menulis dimanapun anda ingin.. Ciptakan suasana kebelet menulis yang tidak bisa ditahan dimana mana. Â Lepaskan hasrat menulis anda sesegera mungkin !
2. menulis harus memakai alat mahal dan khusus hilangkan.
3. Ritual menulis penting, Â tapi lebih penting lagi mengabdi pada kehidupan ini dengan ritual terus berkarya dalam situasi tersulit sekalipun.
4. Jangam berhitung dengan materi dan penghargaan semu ketika menulis.