Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong, Puisi Bisa Membangkitkan Yang Mati

3 Desember 2020   13:19 Diperbarui: 3 Desember 2020   14:59 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari kita terus menulis puisi (mas mbah kung Buanergiis Muryono) 


Tapi
Puisi
Puisi
Kita
Akan terus menghidupkan
Jiwa
Jiwa
Mati
Yang pengap
Mati kutu

Nir berontak
Dalam karantina covid 19

Puisi
Puisi
Kita akan menghidupkan
Milyaran jiwa mati

Yang didalamnya
Ada secuil jiwamu
Yang miskin nyali
Yang miskin inspirasi

Wahai murid murid puisiku
Se nusantara
Se semesta bumi
Angkat pena bulu angsamu
Tinggi
Tinggi
Tuliskan puisi
Pusi
Terus
Pusi
Terus
Puisi
Dari hati

Selama puisi
Masih lahir
Menyentuh
Persada sanubari
Pemilik bumi lautan cinta
Kita akan selamat

Jadi
Mulailah kembali
Tulis puisimu demi kemaslahatan semesta
Biar jiwa
Jiwa
Mati
Kembali hidup
Berdarah
Berdenyut
Dan teriak

Aku masih akan terus menulis Puisi
Lain tidak !

Wejang sang hyang maha resi pena jiwa mengakhiri taklimatnya
Sebelum angin keras menerpa
Dan petir menjemput raga
Wadaknya
Pelan menghilang
Menjadi ion
Atom
Mungil
Yang sekarang masuk
Ke pori
Pori
Otak
Jiwamu

Tanpa kau minta

Tanpa kau sadari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun