Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langit Bumi Tak Mampu Memisahkan Cinta Perwira Satria-Dokter Rakyat (Sari Kisah Nyata)

22 November 2020   09:14 Diperbarui: 22 November 2020   22:59 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adiknda Nastiti 

Tersayang

Rasanya nyaris tiga belas tahun

Kisah percintaan kita 

Pupus layu

Dibabat pedang komando takdir
Saat engkau menjadi jamaah tunggalku
 subuh terakhir kita
Di rumah peristirahatan kita
Nastiti

11 Tahun
Biduk cinta sejati kita
Berlubang
Karam
Dalam diamnya
Diam
Kau pergi
Sayangku bahkan tidak pamit pergi
Padaku

Setidaknya
Telapak tangan kananku
Berharap sempat kau cium
Lembut
berharap bibir delima indah
Polos
Tanpa lipstikmu
Nempel
Pasrah
Sumarah
Penuh pengabdian sehidup
Semati
Seperti janji kita
Sebelum menikah
Nastiti

Kenapa kisah gelombang cinta
Kita begitu singkat
Lebih singkat
Dari usia duren petruk yang kita tanam
Sayangku

Kenapa hanya 11 tahun
Kita bersama
Di dunia ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun