Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malam Terakhir Menuk, Cristhie, dan Olinka

16 November 2020   00:39 Diperbarui: 16 November 2020   13:43 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mas Agus,  aku paham dan menghargai niat tulusmu.tapi ijinkan aku pulang kampung dulu. Ijinkan aku merenung. Beri aku waktu",pinta Olinka.sambil.mengelus rambut Agus penuh rasa sayang. Lalu mengecup ringan, dahi mas Agus. Karena kereta ekspres mau berangkat.

"Mas Agus sayang, ijin aku berangkat, ya..", pamit Olinka sambil.mencium tangan Agus, lalu terburu berjalan mengejar kereta uang mau berangkat. Saat kakinya melangkah, air matanya jatuh. Terus berjatuhan.

Agus juga.menangis. saat kereta melaju xepat. Tangisnya berjatujan.Laki.laki pendek., macho ini, belum pernah menangis. juga saat istrinya pamit pergi minta cerai digondol selingkuhannya. Agus tidak.menangis. tapi kali ini untuk Olinka wanita panggilan yang begitu kuat memanggil isi murni hatinya. Agus iklas menangis. Walau beberapa pengantar penumpang, disitu melihatnya aneh.

Agus tak perduli. Laki laki malang itu terus menangis sampai peron sepi.

Olinka pun terisak isak sendiri di kursi kereta yang gerbonganya sudah melaju puluhan kilometer meninggalkan Agus. Kereta ekspres itu membawa tubuhnya pergi dari lelaki pujaan hatinya, tapi hatinya tertinggal direbut laki laki itu. Ah, andainya  urusan hati tak serumit ini.

  • Aku akan sabar menantimu kembali
    Selamat jalan dan sampai berjumpa lagi
    Esok kita akan berpisah
    Tentu hari-hari 'kan jadi sunyi
    Esok kita akan berpisah
    Tentu hati akan rindu sekali
    Semakin lama kita berpisah
    Semakin mesra kita berjumpa

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun