Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Susah Ono Umure Seneng Ono Umure

10 November 2020   08:58 Diperbarui: 10 November 2020   11:16 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jodoh-lahir-mati-rejeki sejatinya kumparan misteri, inti dari rahasia kehidupan. Tak ada ahli penujum yang bisa meramal siklus tersebut dengan tepat. Walau di babakan rejeki sering banyak yang mengaku diampu kemampuan bisa meneropong berjatuhannya emas berlian rejeki nomplok.

Konon ada siklus jatuh dan jaya enam tahunan, delapan tahunan. Lebih lebih pada saat pandemi yang mengarah ke jurang resesi seperti ini, pengusaha bernyali, tahan banting, ber jam terbang tinggi pun, pada berguguran, merosot omzet, bahkan tutup usahanya. Tidak hanya yang kelas teri, yang kelas kakap juga susah merasakan  sesak nafas. 

Banyak.yang melakukan diversifikasi usaha, inovasi baru, juga yang batin. Semua rata merasakan susah. Susah ono (ada) umurnya. Bisa panjang, bisa pendek, bisa dalam, bisa dangkal bergantung kekuatan mental sang wira usaha.

Misal di kalangan pengusaha showroom mobil, jenis usaha yang putaran cash-nya cepat, besar dan marginnya menggiurkan. Lebih - lebih dari porsi kredit leasing mobil yang besar, bonusnya saja, acap membuat pengusaha jual beli sering dapat servis jalan jalan ke luar negeri gratis.

Sekarang, seiring anjloknya harga mobil yang gila gilaan, sepinya pembeli. Apalagi.kebutuhan mobil cenderung masuk tertier, kemewahan. Bukan primer dan sekunder. Banyak pengusaha yang menjadikan ruang usaha yang luas, dengan jual beli sembako, bukan.showroom mobil lagi,  berubah jadi showroom sapi dan domba, ada yang tutup total dan berganti menjadi bisnis.kuliner. sungguh manuver bisnis yang ciamik untuk sekedar bertahan disaat semua serba sulit.

Senang ono (ada) umurnya.

Pada saat seperti ini,  dua kutub ekstrim perasaan yang ada saat mengedalikan usaha, bekerja dan menegakkan biduk keluarga, susah dan senang seperti jadi ketentuan alam siang dan malam

Susah ono umure, Senang ono umure.

Panjang pendeknya bergantung pada ketahanan kita menegakkan sikap.mental, menjaga nyala lilin optimisme, serta kehangatan api unggun semangat untuk terus berjuang , bertahan sampai akhir, serta komitmen pada diri untuk tidak menyerah apapun situasi di dapur rumah, dapur usaha, maupun meja makan tempat kita bekerja.  

New era. Era baru ini membuat semua usah berkontraksi, semua target dan harapan berguguran.

Tidak ada seorang pakar pun yang kompeten bisa menjelaskan berapa lama situasi rata susah ini bisa segera berakhir. Ahli nujum dengan bola kristal yang jatuh dari langit pun, sulit meramalkan tentang situasi baru dimana semua usaha sampai pada titik happy. Semua senang, Keluar dari krisis dan resesi, apakah 1-2-3 tahun lagi tak ada yang bisa meramalkan.

Melajunya kapal layar usaha dan impian penting, tetapi lebih penting sebetulnya menjaga rasa. Rasa dalam. Senang dan susah, dua sisi mata uang rasa. Gelap dan terang. Dua kubu yang amat berbeda keadaannya.  Penting dan strategis untuk mengenali lebih detail dan presisi.

 Menjaga republik batin kita tetap bebas, merdeka, berdaulat, tidak berguncang, tidak sakit lahit batin. Bebas stres juga depresi jauh lebih penting. Keseimbangan mood, keyakinan diri dan kekuatan batin saat pandemi kesusahan begini, jauh lebih penting.

Susah ono umure, senang ono umure.

Mungkin kita bisa belajar pada ulat bulu, yang menjijikkan, rakus tukang makan, jelek juga menakutkan. Setelah mengenali batas lapar dan batas kenyang, ulat menakar rasa, bertapa dan sukses  bisa berubah menjadi kupu kupu indah yang kita tunggu kehadirannya dan dirindukan bunga bunga yang ngebet bersalin rupa jadi buah.

 Pohon selalu perlu kupu kupu untuk berkembang biak lewat buahnya. Tetapi, tahukah pohon bahwa binatang bersayap indah itu, dulunya adalah ulat penganggu daunnya?.

Jujur mari kita mengaku bersama, situasi hati kita di jaman sebelum pandemi, sebenarnya amat matetialistis, nyaris mirip ulat bulu tadi, semua hal dihitung tentang berapa banyak dan berapa mewah. 

Kita terpukau dengan tampilan rumah besar dan mewah beserta mobil impor build up, fashion kelas satu dan bergaya. Tidak ada yang bertanya tanya, apakah semua itu dihasilkan dari usaha jujur, atau dari laku abu abu, menyuap, menggratifikasi, mendorong pemangku kepentingan untuk korupsi !

Sementara yang setia di jalur jujur, apa adanya, tampil sederhana dan seolah menderita karena pilihan sikapnya, melawan arus. Memilih tidak perduli materi. Lebih berpihak pada kebahagiaan batin sejati pada sikap sikap luhur, dan berusaha menjaga karakter baiknya. Tampil wajar lahir batin dan tidak jadi budak materi.

Adagium tentang inti proses manusia dari tiada menjadi ada, berguna, bermanfaat bagi dirinya, lingkungannya, lalu berperan dalam harmoni semesta lingkungannya bukanlah mimpi kosong sebenarnya. Bila kita berkenan belajar, berendah hati. Menerima kekurangan diri. 

Susah ono umure, senang ono umure

Demikianlaj kupu kupu, lahir sebagai telur, menetas sebagai ulat bulu, rakus makan semua daun, sampai gundul, habis tak bersisa, tapi sang pohon gundul tak mati, justru tumbuh lebih segar,  daun daun muda bertumbuh.

 Lalu dimakan lagi, oleh si ulat bulu gembul nan rakus. Setelah kenyang, lelah makan, ia Memutuskan bertapa, membungkus diri, berubah jadi kepompong, menunggu dan menunggu proses kebaikan alam. Bermohon kepada Gusti ingkang maha wenang. Agar memberi kebaikan, keutuhan karakter, keluhuran budi, plus keindahan bentuk.

Terlihat jelas periode senang susah pada.metamorposa ulat bulu jadi kupu kupu ada waktunya. Terlihat pendek tapi sejatinya panjang. Terlihat panjang tapi sejatinya amat pendek dan sementara.

Susah ono umure senang ono umure

Kita semua harus bersabar.mengganti inti dalam motivasi hidup, usaha kita, rumah tangga dari yang serba materi. Mari kita kembali pada jati diri masing masing. Pada dassrnya kita semua wong cilik yang kebutuhan materinya tak seberapa. Maka ketika kita sukses menjadi "orang", rasa dalam wong cilik yang ditingikan beberapa derajat dari wong cilik disekitar kita. 

Buka keperdulian pada sekitar, selamatkaj sebanyak mungkin karyawan, lindungi perut dan batin tetangga dekat dan jauh anda. Agar semua merasakan senang bersama dan tidak susah hati lagi. Nanti ada enerji baik yang akan mendorong usaha anda,saat mogok, macet dan mati angin.percayalah.

Mari kita :

1. Instropeksi diri

2. Melepaskan diri pada kemelekatan benda/materi.

3. Buang  jauh jauh kegemaran pada gengsi dan merek.

4. Buka mata lebar lebar. Perdulilah pada lingkungan sosial anda.

5.  Berubahlah.

Kita ini ulat bulu jelek, rakus, tak perdulian, sedang bertapa ingin jadi kupu kupu terindah dalam keluarga, kerja, dan usaha anda. Mari kita berubah bersama !

Jangan terlalu larut dalam kesedihan, kesusahan anda. Jangan mabuk di puncak sukses anda.

Ingat !

Susah ono umure senang ono umure..

Salam nusantara sehat jiwa raga

Gurujiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun