Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Level Tinggi Percaya Pasangan, Bila Pandemi Meneror

17 Oktober 2020   16:12 Diperbarui: 19 Oktober 2020   09:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saling percaya pada pasangan sampai level tertinggi

Seperti mie pedas, atau cemilan pedas dari level 1 sampai 13, percayalah insting, naluri, firasat pasanganmu disaat kepungan penyakit , isu, resesi gara - gara pandemi begini.

Dari pengalaman dalam aneka krisis petualangan di laut, gunung, gua ataupun hutan,  biasanya patner yang selalu bisa diandalkan adalah mereka yang percaya sepenuhnya kepada kita. Kenapa demikian, karena keselamatannya, kebenaran arah perjalanan, kenyang laparnya saya, tergantung patner jalan yang fokus pada segala pernak - pernik peralatan, sementara saya memandu, menentukan arah perjalanan grup petualang itu.

Meski ekstrim, penuh adrenalin, menyintas tantangan, kehadiran  patner seiring, biasanya untuk satu kali trip ekspedisi saja. Pada kali lain berganti grup lain

Istri, pasangan kita berbeda, dalam cuaca penuh badai atau sejuk, terang benderang. Ia selalu ada, setia ada disamping. Bila dalam perjalanan rally mobil, pasangan kita ada navigator kompeten handal. Yang selalu mencarikan rute paling aman. Diluar itu, dia adalah makhluk yang paling tahu letak rumah dengan rute tersingkat. Aha !

Bila anda merasa penuh intuisi, peka pada firasat dan bisa membaca tanda tanda alam. Dalam masa pandemi yang sulit ini, percayai , hargai patner yang sudah teruji, saling mengandalkan, belahan jiwa sesungguhnya.

Bila kabut menyungkup pandanhan mata saat tracking di areal sulit tak terpeta. Genggamlah jemari pasangan anda, saling menguatkan, berbagi beban. Sambil terus melangkah, maka akan sampai di tujuan tidak sekedar selamat tetapi juga bahagia.

Lalu kapan kita mulai bahagia ?

Jangan tunggu besok !
Jangan tunggu sampai pandemi minggat pergi dari bumi diusir vaksin yang segera jadi dan matang. Jangan !

Bahagialah sekarang
Dengan apa yang masih ada di tangan, tangan yang saling menggenggam.

Berbahagial dan bersyukurlah atas nikmat sehat, rejeki dan kelengkapannya, atas apa yang sudah-sedang-akan terima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun