Merpati merpati taman selalu datang, Â manakala gadis berambut emas datang menyodorkan jagung di tangannya. Bila biasanya gadis ayu itu memekik senang dan bercerita lucu. Sambil. Melepas tawa riangnya. Kali ini ada tangis sesenggukan, Â dan bulir - bulir air mata jatuh tiada henti di pipinya indah.
Tangan kiri mulus, indah gadis itu masih menyodorkan jagung kepada burung yang lapar. Sementara tangan kanannya, Â memegang surat dari kekasihnya yang gugur di medan perang.ah, tanda tangan di surat lusuh itu mirip tanda tanganku. Jadi teringat surat yang wajib ditulis setiap prajurit. Sebelum maju ke garis depan.
Dor!
(Surat dan Merpati, guritan Gurujiwa, Â awal agustus, Â 14.16.wib)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI