Setelah mengidentifikasi bahaya, langkah berikutnya adalah mengevaluasi resiko yang terkait dengan setiap bahaya. Evaluasi resiko dapat dilakukan dengan menganalisis:
1.Kemungkinan Terjadinya Bahaya: Seberapa sering bahaya terjadi? Apakah itu merupakan risiko yang berulang atau situasi yang jarang terjadi?
2.Dampak Potensial: Jika bahaya terjadi, sejauh mana dampaknya? Apakah itu hanya akan menyebabkan cedera ringan atau bisa berakibat fatal?
3.Paparan Pekerja: Seberapa besar kemungkinan pekerja terpapar pada bahaya tersebut? Apakah ada langkah-langkah pengendalian yang telah diimplementasikan?
4.Kemampuan Mengendalikan Resiko: Apakah ada langkah-langkah pengendalian yang sudah ada atau yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi resiko?
Setelah mengevaluasi resiko, peringkatkan setiap bahaya berdasarkan tingkat urgensi dan dampaknya. Ini akan membantu Anda menentukan prioritas untuk mengatasi bahaya tertentu.
Pengendalian Resiko
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan dan menerapkan langkah-langkah pengendalian resiko. Beberapa tindakan yang dapat diambil meliputi:
1.Pelatihan: Pastikan bahwa semua pekerja diberikan pelatihan yang sesuai untuk mengatasi bahaya yang mereka hadapi. Ini termasuk pelatihan dalam penggunaan peralatan, pengendalian bahan kimia, dan tindakan darurat.
2.Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Pastikan pekerja memiliki akses dan menggunakan APD yang sesuai seperti helm, kacamata pelindung, sarung tangan, dan sepatu pelindung.
3.Perawatan Peralatan: Rutin memeriksa dan merawat mesin dan peralatan agar tetap dalam kondisi baik.