Mohon tunggu...
Mohammad Asyfi
Mohammad Asyfi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pendidikan IPS 2017

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kearifan Lokal Kampung Adat Dukuh

28 Desember 2020   17:17 Diperbarui: 28 Desember 2020   17:28 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://archiholic99danoes.blogspot.com/

 

Dalam bidang Pendidikan, kampung adat dukuh memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk mencari ilmu di berbagai jenjang Pendidikan. Dalam Pendidikan Agama di kampung adat dukuh berlaku ke semua kalangan baik anak-anak, remaja, maupun orang tua dimana mereka melaksanakan pengajian di madrasah secara bergiliran waktu mulai dari subuh sampai malam hari. Sedangkan untuk Pendidikan formal, masyarakat kampung Dukuh menyekolahkan anak-anaknya di sekolah terdekat mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas. Bahkan ada yang sampai ke jenjang perkuliahan.

 

Dalam bidang seni budaya, kampung Dukuh memiliki beberapa kesenian yakni kesenian Terbang, dan debus.[3] Disamping itu mereka, sering mendapat undangan dalam acara-acara besar yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat dan daerah. Adapun adat budaya yang dimiliki oleh kampung Dukuh diantaranya yaitu Moros (memberikan hasil bumi kepada pemerintah)’ ngahaturanan tuang (kegiatan yang dilakukan untuk menawarkan makan kepada pengunjung), nyanggakeun (kegiatan menyerahkan hasil bumi kepada kuncen), tilu waktos (riyual yang dilakukan oleh kuncen, manuja (menyerahkan hasil bumi kepada kuncen untuk diberkati pada hari Raya Idul Fitri), cebor opat puluh (mandi dengan 40 kali siraman air yang sudah diberi do’a, biasanya dilaksanakan pada malam maulid nabi), dan Jaroh (kegiatan berziarah kepada makam Saikh Abdul Jalil).

 

KESIMPULAN

 

Kampung adat Dukuh memiliki berbagai adat istiadat yang diturunkan secara turun temurun. Selain itu aturan yang berlaku juga masih dipegang dan dilaksanakan hingga saat ini. Leluhur kampung Dukuh yaitu seorang Ulama yang bernama Syaikh Abdul Jalil yang kini dimakamkan di kampung Dukuh dan sering dikunjungi dari berbagai wilayah. Sehingga menjadikan kampung Dukuh sebagai salah satu objek wisata di kabupaten Garut. Kampung Dukuh memiliki berbagai adat istiadat dan budaya yang dimilikinya sehingga menjadikan ciri khas tersendiri bagi kampung Dukuh. Ciri khas tersebut dapat kita temui dalam berbagai bidang, baik itu sosial, agama, dan seni budaya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun