Mohon tunggu...
siti nur azizah
siti nur azizah Mohon Tunggu... Buruh - Admin packing

Saya adalah seorang fresh graduate yang sedang menempuh pendidikan lebih lanjut. Saya senang sekali menulis berbagai cerita dari banyak genre. Saya juga gemar membaca novel novel, komik, dan artikel membuat saya semakin menyukai karya tulisan. Puisi puisi dan film semakin menambah referensi cerita yang akan saya buat. Saya sekarang tengah bekerja disalah satu perusahaan online shop yang bergerak di bidang fashion sebagai admin packing.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Leora II

4 Oktober 2024   19:45 Diperbarui: 4 Oktober 2024   21:02 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Pagi ini cukup cerah, aku berjalan menuju sekolah, jarak nya tidak terlalu jauh dari rumah hanya sekitar 150 meter. Aku tidak suka naik angkutan umum karena aku pasti akan berdesak desakan dengan banyak orang. Aku benci itu.

   Sebuah tangan dari belakangku menyodorkan sebungkus permen, aku langsung melirik pemilik tangan itu, aku menghela nafas berat. Kenapa pagiku harus diawali dengan manusia tak tau diri ini.

    "Nih permen. Gue udah janji ga akan maksa lo buat ngerokok" orang itu berjalan di sampingku dengan mengemut sebuah permen. Ku akui dia cukup tampan dan keren, tapi dia sangat aneh.

Baca juga: Leora

   "Ga Butuh, makasih. Lagian kita ga saling kenal kenapa gue harus terima pemberian lo" aku berkata dengan ketus dan mulai berjalan cepat.

   "Yohan"

    "Hah?" Aku mengernyit

    "Nama gue yohan" dia mencoba mengimbangi jalanku. Aku hanya ber oh saja karena itu tidak penting. Aku memang pernah mendengar nama yohan karena anak perempuan sering membicarakan nya.

    "Kakak gue psikolog, bunda juga psikiater. Kalo lo mau gue bakal bilang ke mereka" dia menaruh permen ditanganku "Gue juga bakal anter"

   Aku diam melihat permen yang dia berikan.

   "Kenapa lo mau lakuin itu? Kita ga saling kenal dan lagi gue gabutuh psikolog atau semacamnya gue baik baik aja dan waras" aku menunduk, entah kenapa rasanya sangat sesak.

   "Kita udah kenal, lo udah tau nama gue dan gue juga tau nama lo"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun