Selain itu antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran juga meningkat. Kegiatan yang menantang dan juga bentuk latihan yang dilakukan dengan dinamika yang divariasi sedikit lebih cepat membuat mereka lebih konsentrasi dan juga memacu motivasi dalam belajar. Meskipun dari mereka ada yang terlihat kewalahan saat melakukan penjumlahan berulang.
TemuanÂ
Pada simulasi siklus I dan pembelajaran riil siklus II peneliti menggunakan model dan metode pembelajaran yang sama yaitu model discovery learning dan metode Latihan (Drill). Hanya saja media yang dibuat bervariasi antara siklus I dan II. Yaitu pada siklus satu menggunakan media jeruji lidi dengan tujuan agar mudah dalam menanamkan konsep perkalian yang benar.Â
Dan pada siklus 2 tujuan utamanya adalah melatih kecepatan dan ketepatan siswa dalam menyelesaikan masalah perkalian karena konsep perkalian telah tertanama dengan baik pada siklus I sehingga media yang digunakan berbasis perlombaan. Media tersebut berupa bendera kertas yang terbuat dari lidi dan kertas, serta wadah bertanda biru dan merah dari gelas aqua bekas yang diisi kerikil.
CONCLUSION/SIMPULAN
A. SimpulanÂ
Berdasarkan proses dan hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Discovery Learning dan metode Latihan ( Drill) dengan media pembelajaran yang bervariasi dapat diterapkan dengan baik pada Matematika tentang perkalian.Â
Pemilihan media pembelajaran disesuakan dengan tujuan pembelajaran. Pada siklus I tujuan utamanya adalah menanamkan konsep perkalian. Untuk itu pada siklus I media yang dipilih berupa jeruji lidi dan kerikil. Pemilihan media pembelajaran tersebut selain mudah untuk didapatkan mudah pula untuk diaplikasikan oleh anak kelas 2 SD yang belajar pada tahap pra kongkrit dan dekat dengan dunia anak.Â
Sedangkan pada siklus ke II tujuan utama dari latihan ( Drill ) ynag dilakukan adalah untuk meningkatkan konsentrasi, kecepatan dan ketepatan dalam memecahkan masalah perkalian maka peneliti menggunakan media yang berbasis perlombaan yaitu bendera kertas dan wadah bertanda.
Sejalan dengan diterapkannya model Discovery Learning dan metode latihan ( Drill ) dengan media yang bervariasi tersebut dapat meningkatkan prestasi siswa kelas 2 SDN I Puru Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek pada mata pelajaran Matematika tentang perkalian.Â
Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan nilai pra siklus dengan nilai sklus II dimana pada pra siklus hanya 4 siswa yang lulus KKM matematika dan setelah mendapatkan perbaikan dalam pembelajaran di siklus II siswa kelas 2 yang berjumlah 11 anak dapat tuntas KKM matematika 100%.