Mohon tunggu...
Aziza RestuFebrianto
Aziza RestuFebrianto Mohon Tunggu... Dosen - Learner and Teacher

Seorang guru, pengajar, dan konsultan pendidikan yang pernah mengajar di beberapa sekolah, lembaga pendidikan semi formal dan perguran tinggi selama lebih dari 10 tahun. Saat ini bekerja sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Membuatmu Pintar?

24 Februari 2019   12:31 Diperbarui: 24 Februari 2019   23:09 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ruang kelas sekolah | sumber: independent.co.uk

Tentu saja dengan nama besar yang disandang, mereka akan terlihat lebih dipercaya memiliki kualitas yang sama dengan almamaternya ketika melamar sebuah pekerjaan.

Fakta dan sejarah ternyata membuktikan kenyataan yang jauh berbeda dari apa yang dipikirkan oleh banyak orang tentang peran sekolah.

Satu-satunya faktor yang membuat orang menjadi pintar, cakap dan berhasil dalam hidupnya selama ini ternyata bukanlah sekolah atau pendidikan formal, melainkan karakter dan kepribadian kuat orang itu sendiri dalam mengarungi hidupnya. Banyak sekali orang sukses di dunia ini yang keberhasilannya tidak dipengaruhi secara langsung oleh pendidikan formal mereka.

Bill Gates, misalnya, justru mengalami dropped out karena terlalu fokus pada usaha di bidang perangkat lunak komputer meskipun dia bersekolah pada bidang yang sama di sekolah atau kampus yang sangat bergengsi. Dia kemudian baru bisa menyelesaikan pendidikan formal S1 nya ketika dia sudah berusia 40 tahun atau setelah dia menjadi orang yang kaya raya.

Contoh orang sukses lain yang mengalami hal serupa seperti Bill gates juga banyak seperti pencipta perangkat keras dan lunak komputer, Apple, Steve Jobs, pendiri Facebook, Mark Zuckerburg, CEO e-commerce Alibaba, Jack Ma, dsb. Mereka semua adalah orang-orang hebat dan cerdas yang mengalami masalah dengan sekolahnya.

Peran sekolah bagi kesuksesan orang memang ada, tapi pengaruhnya mungkin tidak signifikan atau porsinya biasa saja. Jika melihat contoh orang-orang sukses seperti yang disebutkan, karakter dan kepribadian orang sukses itu ternyata banyak ditentukan oleh bagaimana mereka menentukan pilihan atau memilih jalan hidupnya sendiri sesuai dengan ketertarikan atau passion mereka.

Semua keputusan penting yang mereka ambil lebih banyak dipengaruhi oleh faktor internal individu itu sendiri atau bisa jadi atas dasar nilai, pola pikir atau budaya yang diterapkan dalam keluarga.

Mereka justru menganggap sekolah adalah sebuah penjara. Menurut mereka, sekolah terlalu banyak menerapkan banyak aturan serta rutinitas yang cenderung membatasi ruang imajinasi berfikir mereka. 

Seorang Fisikawan yang terkenal akan kejeniusannya, Albert Einstein pernah menyebut bahwa "Imajinasi itu lebih penting daripada ilmu pengetahuan."

Pernyataan ini bisa diartikan bahwa ilmu pengetahuan yang biasanya secara terstruktur diperoleh di sekolah tidak akan pernah membuat seseorang itu menjadi besar jika dia sendiri secara personal tidak memiliki imajinasi yang luas.

Pernyataan ini masuk akal karena setiap individu memiliki cara dan waktu berimajinasi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Dan kondisi ini tidak bisa diatur atau didekte dengan sistem atau peraturan yang sama di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun