Luka tak tampak di permukaan,
namun ia berbisik lembut,
mengajarkan bahwa perih
bukanlah akhir dari segalanya.
"Rasakan aku," katanya perlahan,
"aku adalah malam sebelum fajar, Â
yang akan menuntunmu Â
menuju penyembuhan."
Di balik rasa sakit,
terbit cahaya tersembunyi,
mengubah penderitaan
menjadi kekuatan baru.
Luka kini bukan penjara,
tapi pintu menuju harapan,
di setiap goresannya ada sinar
yang menanti kita bangkit kembali.
Brebes, 15 November 2024
{{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}
*****
Catatan Embuh
Luka yang tak terlihat berbisik pelan di sudut hati, mengingatkan kita bahwa rasa sakit bukanlah musuh, melainkan malam yang mendahului fajar. Beranikah kau menyentuh luka itu, bukan untuk menghindar, tapi untuk menemukan cahaya yang tersembunyi di dalamnya ? Mungkin, di balik setiap goresan, ada kekuatan yang menanti untuk membawamu bangkit.
Melihat luka bukan sebagai akhir, tetapi sebagai proses transformasi. Dalam menghadapi rasa sakit, kita belajar bahwa setiap luka membawa potensi penyembuhan dan kekuatan baru.Â
"Melalui keberanian untuk merasakan dan memahami, kita menemukan harapan yang tersembunyi di balik penderitaan, membimbing kita menuju kebangkitan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H