Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MPC Indonesia: Jangan Berlari Sebelum Kamu Siap Berlari

2 Januari 2024   05:48 Diperbarui: 2 Januari 2024   05:51 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang kadang susah dibedakan adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan apalagi kalau sudah melibatkan "Ego". Karena bicara nafsu tidak akan pernah ada habisnya sampai jatah hidup didunia habis.

Sebagian besar mereka yang tersungkur, jatuh dan hancur itu karena kecepatan tinggi dengan tidak mempertimbangkan dengan bijak kesiapan diri

Dokpri MPC Indonesia
Dokpri MPC Indonesia

Urip kui digawe penak bae, dinikmati perjalanan, ana tanjakan ya ana turunan, ana alus ya ana gronjalan, ana mbelok kiri ya ana mbelok kanan, Ojo banter - Banter.

Secepat apapun perjalananmu tidak akan bisa dinikmati kecuali "decak kagum" orang disekitarnya yang terkesima.

Pertanyaannya : apakah ia bisa menikmati perjalanannya ?

Seringkali seorang harus muntah kere, harus mabok perjalanan untuk mencapai tujuan dengan kecepatan yang tinggi.

Bahkan saat semua sudah terwujud dan tercapai seringkali tidak memiliki kesan dan mendapatkan kenikmatan di perjalanan 

Dokpri MPC Indonesia
Dokpri MPC Indonesia

Urip kuwe gampang, mung pikirane kowe sing kadang kakean acara ; nek sekirane uripmu abot ya aja diangkat, nek lemes ya leren, nek kesel ya mandeg, nek ngantuk ya turu, ngeluh ya mangan. pokoke gawe penak Bae !

Ingat, tidak semua hal harus kamu selesaikan dan tidak semua hal harus kamu kuasai dan bisa dikerjakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun