Pagi Kompasianer, Salam Embuh {{{ Mbuh Pribeen Carane' }}} Kersane Gusti Allah...
Kemarin malam saya kedatangaan teman - teman dari organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama Putri / IPPNU Kecamatan Brebes di Griya Hipnoterapi MPC, ada cerita asyik dan menarik tentunya yang mendasari mereka malam - malam berkunjung. Ini melanjutan bahasan artikel sebelumnya yang cerita tentang menyongsong peringatan  "Hari Ibu" 22 Desember mendatang.
Ada hal yang bagi saya ini unik, apa dan mengapa teman - teman dari rekanita IPPNU ko datang ke saya minta saya untuk menjadi narasumber atau pemateri pada event yang akan digelar dalam ranka peringatan hari ibu tersebut, kan kaya gimana gitu saya yang secara bukan perempuan dan bukan seorang ibu, hehehehe ( moso yo pake daster wkwkwk ).
Dalam TOR nya yang disampaikan ke saya ini adalah kegiatan Peringatan Hari Ibu Tahun 2023 dengan mengusung tema "Beautifull woman who works" dimana kalau saya maknai adalah wanita cantik yang berkarya. Dan saya tertulis disana dengan nama Aziz Aminudin, S.Kom diminta menjadi pemateri / narasumber Talkshow dengan tema " Koneling Remaja " dengaan judul "Revolusi Jiwa Intelektual Pada Remaja di Era Modern".
SERIUS TALKSHOW
Kalau melihat ToR nya dan membaca beberapa bagian didalamnya saya berfikir ini " Serius Talksow " tidak seperi biasa saya selalu mengusung diri yang " Embuh " dalam makna saya yang tidak memiliki konsep baku mengalir dan saya tidak tahu mau menyampaikan apa intinya [ Ngopi Susu ] Ngobrolin pikiran suka - suka, " tapi ini semua sudah dibuat konsepnya maka saya akan menghormati dan akan berusaha memberikan atau menyampaikan apa yang diharapkan pengundang " batin saya.
Ketua PAC IPPNU Kecamatan Brebes, Ossy Indah Rakhmadoni menjelasakan walau ini dalam rangka memperingati hari ibu dan kami peserta semua adaah perempuan / rekanita dari seluruh ranting PPNU se Kecamatan Brebes, kami berharap teman - temaan bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan yang kami laksanakan, khususnya terkait tentang konseling remaja. Karena seperti kita ketahui saat ini di era modern kami perempuan sangat rentan mengalami permasalahan yang kadang kami susah untuk bisa menyelesaikan, dan peran kami sebagai pengurus IPPNU harapannya memiliki sedikit atau banyaknya pengetahuan tentang tehnik dan konseling remaja.
" Hal ini sebagai upaya kami untuk bisa berperan dalam membantu teman sebaya saat mengalami masalah, sebagai agen perubahan dengan menyebarluaskan pola hidup positif, tentunya kami membutuhkan narasumber yang memiliki keahlian dibidang itu dan pak Aziz kami anggap tepat terkat sebagai praktisi olah pikir " katanya.
Dalam era modern yang penuh dengan perkembangan teknologi dan informasi, remaja menjadi bagian integral dari transformasi sosial.Â
Saya  menuliskan artikel ini akan mengulas tentang Revolusi Jiwa Intelektual pada remaja, dengan fokus pada aspek Mental Health, Bullying, Pernikahan Dini, dan Keistimewaan Wanita, khususnya dalam konteks sesuai yang saya baca di ToR pada kegiatan yang diharapkan rekanita PAC IPPNU Kecamatan Brebes.
Mia Auliaul Faizah Ketua Panitia Pelakana, menambahan bahwa kegiatan ini sebagai upaya menciptakan kreatifitas kader agar terus menjaalankan roda organisasi ini, dan kegiatan dalam merangka hari ibu kami membuat rangkaian kegiatan ; Talkshow, Lomba Best Make Up, Lomba Best Kreasi Busana dan Lomba Best Future Mother. " peserta nantinya dari delegasi pengurus ranting IPPNU/PK, IPPNU/Remaja se Kecamatan Brebes" tegasnya.
Mental Health di Kalangan Remaja.
Revolusi Jiwa Intelektual perlu diiringi oleh kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. IPPNU dapat memainkan peran kunci dalam memberikan edukasi dan dukungan untuk mengatasi stigmatisasi terkait masalah kesehatan mental, mendorong remaja untuk mencari bantuan jika diperlukan.
Seringkali perempuan mengalami masalah dalam hidupnya sehingga mengalami permasalahan terkait kesehatan mental akan tetap tidak mampu mengkomunikasikan pada orang lain, cenderung diam dan menyimpannya sendiri dan menjadikan kondisi tidak baik bahkan mengambil tindakan yang tidak tepat.
Peranan IPPNUsangat besar untuk bisa selain memberikan edukasi atau sosialisasi terkait masalah mental dan langkah apa yang harus dilakukann, harapannya anggota juga memiliki kepekaan untuk deteksi dini terkait masalah ini.
Tantangan Bullying  Â
Bullying di era digital dapat memiliki dampak yang mendalam pada jiwa remaja. IPPNU bisa mempromosikan kampanye anti-bullying, menciptakan lingkungan yang aman di sekolah dan komunitas, serta memberikan pelatihan untuk mengidentifikasi dan mengatasi perilaku bullying.
Masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan antara bullying dan bercanda, atas dasar pemahaman bercanda akan tetapi sejatinya mereka sedang melakukan bullying.Â
Saya di tempat praktek layanan teraapi olah pikir / hipnoterapi " Griya Hipnoterapi MPC " banyak bertemu dengan klien kasus gangguan pikiran atau mental yang disebabkan oleh prilaku yang negatif terkaait dengan bullying, sehingga ini menjadi kebutuhan masayarakat yang mendesak segera di sebarluaskan oleh semuaa kalangan masyatakat.
Pernikahan Dini.
Pernikahan dini seringkali menghentikan potensi intelektual remaja. IPPNU dapat memperjuangkan peran pendidikan yang lebih kuat, memberikan informasi tentang dampak pernikahan dini, dan memotivasi remaja untuk mengejar pendidikan mereka sebelum memasuki komitmen pernikahan.
Tentu kita semua sepakat bahwa terkait pernikahan dini ini menjadi permasalahan yang sangat serius di era sekarang, walau secara umum budaya pernikahan diri sudaah makin pudar terkikis zaman akan tetapi pengaruh tehnologi, banjirnya informasi menjadikan kita tidak bisa membatasi derasnya informasi yang pastinya ada yang positif dan negatif, minimnya pengetahuan dan pemahaman seringkali menjadikan remaja menjadi korban pelaku kejahatan yang seringkai berdampak pada pernikahan dini.Â
Keistimewaan Wanita.
IPPNU memiliki kesempatan untuk merayakan keistimewaan wanita dan mendorong remaja perempuan untuk mengejar impian mereka. Ini dapat melibatkan program pendidikan, mentoring, dan promosi kesetaraan gender untuk menciptakan lingkungan di mana setiap wanita merasa dihargai dan didukung.
Revolusi Jiwa Intelektual pada remaja di era modern bukan hanya tentang perkembangan intelektual, tetapi juga melibatkan pemahaman dan penanganan masalah sosial yang memengaruhi mereka. Melalui langkah-langkah yang holistik dan proaktif, IPPNU dapat menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi muda yang cerdas, sehat mental, dan peduli terhadap isu-isu sosial.
{{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H