Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Catatan Ramadhan 07 | Sarung yang Tertinggal

30 Maret 2023   05:29 Diperbarui: 30 Maret 2023   05:31 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan sisanya yang lain, ternyata ada juga orang yang fokus pada perbedaan mereka akan berupaya keras mencari hal yang berbeda walaupun dari hal yang sejatinya sama.

Mereka akan lebih bersemangat, nerfariasi dan berani berbicara saat merasa sebagai hal yang berbeda saling melengkapi.

****

Orang keci dan orang besar itu sama saja, tidak ada yang kecil dan besar dimata Allah Ta:ala, itu kata dia yang suka melihat sesuatu dengan kesamaan 

" Yang membedakan seseorang itu hanya amal ibadahnya " jelasnya.

Tidak Juga begitu !, sanggah yang lain.

Walaupun orang yang ibadahnya terlihat sama, melakukan ibadah yang sama dan kegiatan yang sama juga belum tentu sama !!!, Amal ibadah itu tidak bisa jadi patokannya ibadahnya yang terlihat.

Waspada, banyak orang yang terlihat alim, ahli ibadah dan amal ibadahnya banyak sekali tapi belum jaminan kalau ia itu orang yang besar atau mulya dimata Allah, demikian sebaliknya sanggah si beda.

Sudah hampir dua jam saya bersama mereka dan tetap aja mereka berdebat dan berbeda pandangan, ini sama halnya saya bicara dengan dia orang yang memperdebatkan angka 6 yang terlihat sebagai angka 9 dari sisi atau sudut pandang yang berbeda.

Yah, pembahasan bab khilafiyah memang akan sangat menguras energy dan akan berlanjut sampai kita lupa berapa cepatnya ramafhan berlalu.

Kadang manusia suka lupa dengan esensi hidup yang sebenarnya, ia berada di hari ini dan sejatinya Allah Ta'ala telah anugrahkan banyak kenikmatan yang berlimpah tapi kita terlena dan memilih sibuk memikirkan masa lalu atau bahkan masa depan yang sebenarnya sudah berlalu dan misteri di masa depan sehingga kadang ia lupa menikmati dan mensyukuri hidupnya hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun