Belajar menakar dan visualisasi berapa tepat takaran bumbu yang diramu dalam sajian, dan belajar berserah pada Allah Ta'ala atas hasil yang akan diberikan atas upaya proses memasak.
Sayur asam keasinan juga bagian belajar dari pemaafan atas proses yang telah terjadi, bagaimana menerima dengan keikhlasan tentang takdir rezeki yang bisa dinikmati sekarang, sayur asam yang keasinan itu tetap asyik kalau dinikmati dengan niat mengubah jadi sayur asin yang sedikit asam.
Intinya... Ramadhan adalah bulan penuh hikmah, bulan belajar dan menyelaraskan antara tubuh, pikiran dan jiwa yang semoga para penikmatnya akan mendapatkan nikmatnya akhir Ramadhan yang tepat sesuai harapan menjadi sajian yang terbaik yang bisa dinikmati dan membekas menjadi orang yang lebih bertakwa dan kembali pada fitrahnya diampuni segala dosa dan khilaf dan lebih berkualitas.
Hanya Allah Yang Maha Tahu
Saya Wong Embuh.
Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hipnoterapist
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H