TAKUT DITERAPI, YAKIN TIDAK AKAN SEMBUH
Sayangnya saat saya tawarkan untuk diterapi, justru di tolak dan meyakini bahwa ini tidak akan sembuh.
Karena ketakutan sama kucing sudah melekat dari kecil, ini turunan dari ibunya dan bahkan sudah diturunkan ke anaknya juga, maka menguatkan keyakinan tidak akan sembuh.
Hal ini yang menjadikan saya tertarik memggali apa yang sebenarnya terjadi dan ketakutannya untuk diterapi.
Dari intake interview, saya meyakini ini adalah program.bawah sadar yang kurang tepat atau salah, ia memodel ibunya yang pobia kucingtanpa terselesaikan dan selanjutnya anaknya memodel dia untuk hal yang sama.
Ketakutan ibu itu untuk terapi takut nanti akan didatangkan kucing dan nggak.mau membayangkan kucing ia akan histeris.
Alhamdulillah, setelah diedukasi dan ngobrol sederhana, ia tanpa disadari telah masuk dalam kondisi hipnosa dan terhipnosis bahkan bingung saat rasa takutnya netral dan hilang.
Saya hanya mencoba melakukan pendekatan sederhana dan melatih test sugesti, bahkan terkesan nggak jelas arahnya obrolan, saya kadang menyebutnya tehnik " Embuh ".
Ya " Embuh Piben Carane " atau nggak tahu bagaimana caranya, saya kasih sugesti nggaknjelas dan netralkan semua program bawah sadar yang kurangbtepat sama.kucing.
Kan kasihan kucingnya, nghak salah apa apa digituin hahahaha.
Pada saat yang tepat, saya minta ibu itu untuk merasakan sensasi yang positif, memberdayakan dan "Embuh" atau nggak tahu aja tiba tiba jadi netral dan normal, lupa dam ketakutannya hilang.