Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hidup dan Pertepatan Kehidupan

8 Januari 2021   07:43 Diperbarui: 18 Januari 2021   07:12 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi shutterstock

Kita hanya dipertepatkan pada ruang dan waktu saja berjumpa dan membuat kesan.

 Kesan baik atau tidak semua adalah masa lalu, selalu fokus melangkah ke masa depan yang lebih baik,  menjadi baik dan menebar kebaikan. 

Yang saya sering jumpai di Griya Hipnoterapi Brebes ( Griya Hypnotherapy MPC ) bahwa mereka yang mengalami gangguan pikiran,  prilaku,  maupun psikosomatis,  hanya ada 2 hal utama yang membuatnya blunder. 

Terjebak
Terjebak masa lalu, tidak mampu move on atas pengalaman mada lalu,  sehingga tidak bisa menikmati nikmat Allah Ta'ala yang hari ini ada tapi justru selalu berada di masa lalu,  mengakses dan menyimpan emosi negatif,  baik marah,  sakit hati,  trauma, dendam dll. 

Cemas / Takut Masa Depan
Yang kedua adalah perasaan ketakutan yang berlebihan atau cemas berlebihan akan masa depan. 

Berusaha mencari dan mengakses masa depan yang misteri dengan berandai andai,  sementara ia masih terjebak masa lalu. 

Terus bagaimana ? 

Pilihan ada di anda mau seperti apa kualitas hidup anda,  dan mau dibawa kemana arah tujuan anda. 

Kalau ada Tuhan, Allah Ta'ala. Apa masih pantas kita takut dan cemas akan masa depan ?  

Saya berfikir bahwa masa depan ada misteri dan hal ghoib,  maka baiknya jangan dicari tahu,  dan nikmati dan jalani sekarang. 

Ya, HIDUPLAH SEKARANG.
Niatkan untuk baik,  berfikir dan menjadi lebih baik.
Buat perencanaan masa depan yang terbaik
Lakukan yang terbaik sekarang, dari hal yang sederhana adalah melangkah dan melangkah atas ridhonya. 

Bukankan Allah Ta'ala itu Maha Responsif,  bahwa apapun prasangka hambanya ya itulah yang terjadi,  seperti yang kita ketahui "Allah Ta'ala itu sesuai prasangka hambanya ".

Bukankah Allah Ta'ala telah cukupkan rezki bagi mahluk yang ada dibumi ini,  termasuk manusia.
Maka kecukupan rezki itu bergantung kepada prasangka dirinya pada Tuhannya. 

Maka wajar kalau kalimat, lintasan pikiran seseorang selalu negatif ya hasilnya negatif,  kalau selalu ragu ya keraguan,  bahkan kegagalan itu sendiri atas apa yang ada dalam pikiran. Ini bagi yang mau mepelajari dan memahami. 

Bagaimana dengan masa lalu yang mengganggu ? 

Yah,  sama halnya masa depan yang ghoib,  masa lalu adalah sebuah perjalanan yang telah terlewati,  dan sejatinya tak pantas untuk selalu diratapi kecuali untuk mengambil pelajaran,  memberi makna,  dan menjadikan wasilah untuk perubahan dan pemberdayaan diri untuk menapaki masa depan gemilanh dengan tetap memiliki kesadaran hidup sekarang. 

Ya... Semua hanya soal kita sebagai mahluk yang mengemban amanah untuk hadir di dunia fana ini yang dalam catatan kitab kitab suci jelas untuk beribadah dan menebar kebaikan. 


Brebes,  8 Januari 2021

Aziz Amin | Kompasianer Brebes

Trainer & Hipnoterapist,  WA 0858.6767.9796

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun