Bukankan Allah Ta'ala itu Maha Responsif, Â bahwa apapun prasangka hambanya ya itulah yang terjadi, Â seperti yang kita ketahui "Allah Ta'ala itu sesuai prasangka hambanya ".
Bukankah Allah Ta'ala telah cukupkan rezki bagi mahluk yang ada dibumi ini, Â termasuk manusia.
Maka kecukupan rezki itu bergantung kepada prasangka dirinya pada Tuhannya.Â
Maka wajar kalau kalimat, lintasan pikiran seseorang selalu negatif ya hasilnya negatif, Â kalau selalu ragu ya keraguan, Â bahkan kegagalan itu sendiri atas apa yang ada dalam pikiran. Ini bagi yang mau mepelajari dan memahami.Â
Bagaimana dengan masa lalu yang mengganggu ?Â
Yah, Â sama halnya masa depan yang ghoib, Â masa lalu adalah sebuah perjalanan yang telah terlewati, Â dan sejatinya tak pantas untuk selalu diratapi kecuali untuk mengambil pelajaran, Â memberi makna, Â dan menjadikan wasilah untuk perubahan dan pemberdayaan diri untuk menapaki masa depan gemilanh dengan tetap memiliki kesadaran hidup sekarang.Â
Ya... Semua hanya soal kita sebagai mahluk yang mengemban amanah untuk hadir di dunia fana ini yang dalam catatan kitab kitab suci jelas untuk beribadah dan menebar kebaikan.Â
Brebes, Â 8 Januari 2021
Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hipnoterapist, Â WA 0858.6767.9796
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI