Salah satu ibadah sunah yang dianjurkan adalah puasa ayyamul bidh. Puasa-puasa sunah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Hijriyah, yaitu setiap tanggal 13, 14 dan 15.
Puasa ini sangat dianjurkan pada muslim setiap bulan, ayyamul bidh memiliki keutamaan yang sangat besar seperti disebutkan Rasulullah SAW dalam hadistnya yang diceritakan Abdullah bin Amr bin Al Ash:
'"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari).
Pada bulan Syafar 1442 H ini ayyaumul bidh bertepatan dengan tanggal 1 Oktober 2020.
Artinya bertepatan dengan puasa sunah Senin-Kamis, sehingga muslim dianjutkan puasa ayyaumul bidh digabungkan dengan puasa sunah Senin-Kamis.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan puasa ayyamul bidh sebagai salah satu wasiatnya, dijelaskan dalam hadist yang diceritakan Abu Hurrairah:
 "Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1, berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2, mengerjakan shalat Dhuha, dan 3, mengerjakan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari no. 1178.)
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya,
 "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah)." (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu 'Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Dok Irfan, Sahur Bersama SDTQ Darul Abror
Melatih Anak Menjalankan Puasa Sunah Ayyamul Bidh
Sekolah Dasar Tahfidzul Qur'an (SDTQ) Darul Abror Pasarbatang adalah salah satu Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an yang ada di Kabupaten Bebes yang membiasakan santri dan santriwatinya untuk menjaga puasa sunah ayyamul bidh, tentunya dengan menyesuaikan kondisi anak untuk belajar berpuasa.
Penanaman nilai dasar keagamaan menjadi sangat penting disaat sekarang, ere tekhnologi dan banjirnya informasi kadang orang tua tidak lagi mampu membendung laju percepatan fasilitas yang memanjakan anak, baik permaenan, hiburan yang kadang tanpa sadar anak mengakses konten yang belum semestinya di kondumsi.
Hal ini menjadi persoalan tersendiri selain kesibukan orang tua yang tak lagi mampu memberikan perhatian yang cukup untuk selalu mendidik anak untuk terhindar dari pesatnya perkembangan tehnologi.
Pondok Pesantren menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi sebagian orang tua yang memiliki kesadaran penuh atas tanggung jawab mendidik anak dengan pondasi ilmu agama.
Hanya saja yang menjadi catatan penting bagi anda orang tua yang akan memondokkan anak maka penting Anda sebelumnya untuk mengedukasi anak tentang pondok pesantren dari hal yang menyenangkan versi anak sampai hal yang sekiranya anak memerlukan adaptasi ( kondisi yang mungkin membuat bagi anak dipondok ).
Selama anak mondok bukan atas dasar paksaan orang tua, hasil komunikasi persuasif dan hasil arahan orang tua dimana anak menyetujui, pondok pesantren saat ini menjadi tempat yang terbaik untuk perkembangan putra putri anda.
Aziz Amin
Trainer & Hipnoterapist
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H