Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dilema Antara Terpapar Corona atau Terpapar PHK

13 Mei 2020   13:59 Diperbarui: 13 Mei 2020   15:35 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apalah saya tentu tidak penting dan itu semua adalah pikiran picik saya dan pikiran negatif saya, tapi saat saya sejenak merenung saya mulai memahami jalan pemerintah kenapa pada akhirnya mengambil pilihan kebijakan yang sangat luar biasa tidak mudah bagi siapapun yang berada didalam peranan tersebut.

Dikutip dari www.kompas.com, hal tersebut diambil pemerintah agar kelompok usia dibawah 45 tahun yang produktif tidak kehilangan mata pencarian. "Kelompok ini kita beri ruang untuk lebih banyak lagi potensi terpapar PHK bisa kita perbaiki lagi," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo melalui konferensi video , Senin (11/5/2020).

Dijelaskan bahwa kelompok usia dibawah 45 tahun bukan usia rentan, " Kelompok muda di bawah 45 tahun mereka sehat, punya mobilitas tinggi, dan kalau terpapar mereka belum tentu sakit karena tak ada yang dipermasalahkan," kata Doni.

Doni mengutip, kematian tertinggi datang dari kelompok umur 65 tahun ke atas, yaitu mencapai 45 persen.

Ini menjadi menarik bahwa pemerintah mengalami dilema yang tidak berkesudahan terkait dampak pandemi covid 19 ini, salah satunya adalah ekonomi yang mengalami pelambatan luar biasa. Tidak adanya aktifitas masyarakat menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia anjlog.

Dikutip dari tempo.co, Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, menilai alasan pemerintah membebaskan kelompok usia muda beraktivitas di tengah pandemi Covid-19 karena ekonomi. "Tidak ada alasan lain kecuali ekonomi," kata Tri kepada Tempo, Selasa, (12/05/2020).

Tri mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini anjlok karena tidak ada aktivitas bekerja. Sehingga, harus ditopang dengan kegiatan ekonomi. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 2,97 persen pada kuartal I/2020.

Kita Semua Harus Mengambil Peran.

Penutup tidak elok kalau saya terlalu mengesampingkan kinerja dan upaya maksimal yang dilakukan pemerintah dan gugus tugas covid 19 dalam menyelesaikan persoalan pandemi ini di negeri tercinta ini, hanya saja memang ada banyak dampak yang menuntut kita semua jeli melihat setiap sisi yang terdampak, walau pasti tidak sempurna dan ada kekurangan disana sini, pemerintah pasti sedang berupaya meminimalisir dampak yang terjadi dimasyarakat.

Dan saat ini kita semua elemen masyarakat harus mengambil peran untuk benar benar dapat membantu menciptakan kondisi yang terbaik bagi negeri ini, mereka yang ada dirantau memang ingin pulang karena tidak lagi punya pekerjaan, dan mereka yang ada dirumah juga ingin keluar dan beraktifitas untuk mendapatkan penghasilan untuk menopang kehidupan, saya tidak membahas sisi lebaran yang akan datang sebentar lagi yang seperti lazimnya akan ada lonjangan harga bahan pokok, ya... kembali saya mengambil sisi sederhana kita tanyakan pada rumput yang bergoyang "

Semoga rumput masih tetap sisk bergoyang menikmati irama alam dan bersyukur atas semua karunia ilahi Allah Ta'ala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun