Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dilema Antara Terpapar Corona atau Terpapar PHK

13 Mei 2020   13:59 Diperbarui: 13 Mei 2020   15:35 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terjadi dengan gelombang PHK ini, masyarakat tidak lagi stress dan takut terpapar corona saja tapi ada hal lain yang mulai menghantui merekaa adalah terpapat PHK.

Nasi sudah jadi bubur, banyak masyarakat produktif yang saat ini tertahan di kota besar (perantauan) yang telah terpapar PHK, wabah PHK jauh lebih mengerikan daripada wabah corona, karena meraka yang positif terkena corona akan ditanggung pemerintah dirawat di rumah sakit dengan taruhan sehat tertanggung atau mati ya mungkin takdir.

Tapi bagi mereka yang terdampak covid 19 dan positif terpapat PHK, mereka masih bingung menggantungkan nasib siapa yang akan menanggung sementara mereka tinggal dirantau tanpa penghasilan sama sekali, taruhannya ya kelaparan dan meninggal, maka banyak yang melakukan upaya nekad menerobos posko keamanan dan penanggulangan covid menyusup mudik secara diam -- diam.

Al hasil, anda mungkin sempat mendengar satu keluarga positif covid 19 terkonfirmasi di Cilacap setelah memaksa mudik dengan travel, bahkan di Brebes salah satunya ada yang 1 postif terkonfirmasi yang bukan dari klaster Jamaah GOA, tapi ia adalah pemudik dari bekasi.

Maka saya pun memaknai informasi yang terbaru bahwa pemerintah mengubah ketetapan dengan bahasa yang masih susah saya pahami adalah pemerintah membolahkan mudik dengan syarat.

Hal ini menjadikan informasi mendadak viral dimasyarkat seolah -- olah pemerintah jadi plin plan, padahal sekali lagi ini dilema yang luar biasa yang tentunya bila saya jadi bagian dari pemerintah tidak bisa berfikir dengan normal.

Kembali melihat banyak siaran langsung dan pemberitaan ada masanya memang ada perbedaan pendapat antara pemegang kebijakan dan tetap saja masyarakat tidak memiliki banyak ketakinan bagaimana persyaratan bagi pemudik bisa benar benar diterapkan, " Apakah kebijakan ini akan benar benar menjadi solusi terbaik atau menjadi bom waktu yang akan meledak pada masanya ? ", kembali ini kita perlu tanya pada rumput yang bergoyang

Kompas
Kompas

Berdamailah, Kalau Kena Corona Kau itu Kuat !!!

Mungkin agak berlebih tapi saya berfikirnya demikian, saat melihat dan mendengar bagaimana sekarang sedang viral tentang pilihan pemerintah untuk membolahkan dan mengizinkan memberikan kelonggaran pada warga kelompok usia dibawah 45 tahun beraktifitas dimasa pandemi covid 19.

" Ngeri !!! ? " ya pastinya ngeri lah, dimana negara lain masih berjibaku untuk benar -- benar mamastikan negara dan masyarakatnya aman tapi sekarang pemerintah justru melonggarkan dengan membolehkan mudik lah, dengan membolehkan warga berkatifitas kerja dan banyak hal yang saya secara pribadi tidak yakin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun