" sebelumnya kami biasanya memberikan edukasi, pembelajaran tentang apa puasa, bagaimana niat puasa dan apa fadilahnya apa manfaatnya puasa sampai dengan hukum puasa, tentunya dengan bahasa anak " jelasnya.
Masih menurut faqih, kami juga ada kalanya memotivasi bagi yang berpuasa akan memberikan menu makan tambahan spesial saat buka puasa, seperti sate ayam atau apa yang membuat anak tertarik, hal ini yang seringkali menjadi motivasi anak selain ingin pahala.
" Alhamdulillah, saat ini kadang pas hari senin atau kamis ada beberapa orang yang menyumbang menu tambahan buat anak yang puasa, salah satunya dari mba  Siti Aisyiyah ia adalah santri kami yang sekarang telah kerja di Kota Tegal, dan masih sering maen kalau kangen sama adik adiknya di pondok " pungkasnya.
Salah satu santri Nabilah ( 9 th ) mengatakan, kadang aku puasa kalau senin dan kamis, dan tidak boleh jajan, kalau pas puasa biasanya kantinnya buka nya sore. " senengnya kalau mau magrib biasanya makannya sate ayam "Â katanya.
Melatih anak berpuasa bukan soal harus atau tidak harus, ini adalah pilihan ayah bunda mau seperti apa kedepan si kecil dan bertumbuh dan berkembang, tentu selagi masih ada diusia dini ( anak -- anak 0 sikecil lebih mudah menangkap hal -- hal baru yang kita sampaikan bahkan yang akan ia hadapi dimasa yang akan datang ( dewasa ).
Dalam keilmuan hipnoterapi dikenal istilah "Inprint" salah cetak atau salah makna yang seringkali terjadi pada anak usia 8 -- 10 tahu adalah berupa informasi yang didak disiapkan dengan baik.
Contoh ; saat orang tuanya peunya kebiasaan buruk, baik perokok, atau ketakutan pada binatang tertentu, bahkan pola ibadah orang tua, maka suka tidak suka anak akan merekam apa yang ia lihat, dengar dan rasakan, hal ini yang kalau ia tidak mendapatkan jawaban dan pemahaman yang cukup menjadikan ia memiliki pemahaman yang salah, artinya prilakunya juga bisa jadi berbeda atau tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Di Griya Hipnoterapi seringnya inprint ini berupa kesalahan anak memberikan makna atau persepsi prilaku orang tua yang sebenarnya kasih sayang menjadi sebuah tindakan sama sekali tidak mencerminkan rasa sayang.
Dan sebaliknya anak telah berupaya melakukan upaya berbhakti dan menumpakan rasa sayang pada orang tua dengan melakukan cara yang tidak sama dengan persepsi orang tuanya, dan ini menjadi persoalan tersendiri.