Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cepat Hamil, Tips ala Aziz Amin

31 Agustus 2019   10:22 Diperbarui: 31 Agustus 2019   10:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Karena hamil itu bukan soal seberapa banyak anda berhubungan Sex dan bukan
soal anda membuat anak, tapi soal amanah yang dipercayakan oleh
Maha Kuasa Allah Ta'ala "

~ Aziz Amin ~

" Wa ( panggilan sahabat di ), aku menghamili anak orang lagi " hahaha kelakarku pada kawanku.

"Gila !!!!!" sebegitu bejatnya dirimu wa.

"Sem !!!, emang aku kamu yang suka mean sana -- sini tapi tak berani menghamili " timpalku, dan kami berdiskusi kembali soal bab hamil menghamili.

Dalam kehidupan ada beberapa hal yang kalu dibahas akan mengasikkan dan membuat kita bertahan lama walau tanpa air dan makanan salah satunya adalh soal SEx dan Kehamilan.

Banyak orang yang takut melakukan hubungan sex karena takut hamil, sementara beberapa yang lain selalu berupaya melakukan hubungan sex berharap untuk cepat hamil, tapi menariknya ini tak sesederhana yang banyak dipersepsikan.

Beberapa orang yang berharap hamil seringkali walaupun ia telah melakukan banyak hubungan sex tidak juga hamil, akan tetapi banyak yang tak berniat hamil ia hanya sekali berhubungan sex ia hamil. Hal ini yang menjadi bahasan saya bersama seorang penjual jajanan di sekolah putriku yang kebetulan belum memilliki keturunan.

Sebagai praktisi pikiran saya cerita pengalaman saya bersama beberapa klien, sahabat dan rekan kerja yang memiliki keluhan yang sama bilang susah hamil dan mereka berdua stress karena tidak juga kunjung hamil, upaya telah dilakukan tetap saja yang diharapkan tak kunjung tiba.

Saya hanya bilang, "kalau njenengan percaya dan mau silahkan dicoba, beberapa orang yang saya ceritakan ini dan ia serius melakukan Alhamdulillah berhasil sesuai harapan, istrinya hamil ". 

Saya menambahkan, tapi pasangan anda juga harus melakukan hal yang sama, apa sih yang saya bisikkan padanya :

Lupakan, abaikan dan buang pikiran tentang hamil dan kehamilan 

Kenapa ?, karena saat seorang terlalu berkeinginan, berniat dan terlalu berharap untuk hamil, yang ada ia akan sangat tegang saat melakukan hubungan suami istri, sehingga secara psikologis akan mengalami "stress", hal ini yang seringkali menurunkan kualitas seperma dan sel telur dan pembuahan tidak berjalan sesuai harapan untuk terjadi kehamilan.

Abaikan apapun omongan orang sekitar tentang hamil

Ini sangat penting kalau anda benar -- benar pingin hamil, adalah mengabaikan dan jangan dengarkan apapun yang dikatakan orang lain soal hamil, fokus pada sisi positif bahwa " Kehamilan bukan kuasa manusia, tapi soal kepercayaan Tuhan Allah Ta'ala untuk memberikan amanah berupa keturunan ".

Karena kalau kita terlalu mendengarkan apa yang dikatakan orang lain yang negative bisa jadi bawah sadar kita akan mengiyakan sehingga kita berada dalam posisi yang sangat menderita, dan mengalami kondisi yang sama diatas stress, tiap kali hubungan menunggu hamil, dan saat hasilnya negative semakin terpuruk.

Berdoa pada Allah Ta'ala, 

Kalau do'a ala saya Aziz Amin, doanya ada tiga bagian utama,

  1. Sadari kondisi anda bahwa anda berharap hamil dan belum hamil, bahwa anda ingin sekali hamil tapi kenyataannya belum juga hamil, bahwa anda stress dll
    Contoh : Walaupun saya .... curhatkan pada Allah, apa kondisi anda sekarang
  2. Terima dan pasrahkan, anda pasrahkan semua hal dipoin pertama pada Allah
    Contoh : Saya pasrah ya Allah, saya ridho ya Allah .... silahkan tambahkan dengan makna yang sama.
  3. Minta Pada Allah, affirmasi Kalau boleh ya Allah, saya ingin.... ( isikan keinginan anda dan harapan anda )
    Contoh : Kalau boleh ya Allah, saya hami ya Allah... saya bisa melahirkan anak dengan selamat ya Alah, saya memiliki anak anak yang sholeh dan sholehah dlll


Visualisasikan,  bayangkan dan imaginasikan Allah Ta'ala kabulkan doa anda

Kalau yang ini bebas mau lakukan kapanpun, mau sebelum tidur atau bangun tidur atau kapanpun, cukup rileksasi ( sukur bersama suami istri ) dan lakukan visualisasi, imaginasikan atau bayangkan bahwa Allah kabulkan bahwa anda hamil sampai proses melahirkan dan diberikan kelancaran ( ini jangan terlalu sering lakukan sekali selama 1 atau 2 minggu aja atau 1 bulan sekali )

Lakukan hubungan suami istri dengan bahagia, santai dan penuh kenikmatan lepas aja...

Ini menjadi penting pada bahasan sama penjual jajan itu disekolah putriku, "iya yah mas kenapa kita yang syah, resmi suami istri nggak hamil -- hamil padahal pingin punya anak, sementara mereka yang maksiat atau melakukan hanya sekali disemak belukar ko hamil " .

Kata " semak belukar " membuat kami tertawa, dan untuk kesekian kalinya saya jelaskan bahwa karena mereka melakukannya dengan bahagia, santai dan sama sekali berharap tidak hamil, tidak terlintas untuk hamil, akhirnya menikmati dan tanpa stress.

"Lah njenengan hubungan suami ko disamakan menciptakan manusia " hahahaha

.... tambahi sendiri lah wkwkwkwk

****

" Lah iki terusane pie ? "

" Apa ? " kataku

" Soal menghamili anak orang ? ", hahahaha... itu saya ceritakan di artikel selanjutnya saja yah, ini serius saya juga bingung nih harus " Bahagia atau Kecewa ", kalau boleh jujur sayamnya "Bahagia", tapi yang saya hamili kayaknya nggak begitu bahagia.

Aziz Amin
Kompasianer Brebes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun