Bahwa sejatinya semua manusia memiliki sifat cengeng, mufah menangis dll apabila syarat dan ketentuannya dipenuhi, saat seorang mengalami asosiasi ( masuk dalam kondisi ) yang ia lihat, dengar atau rasakan, ia seolah -- olah ikut merasakan langsung atau mengalami, ia terbuka critikal areanya atau tersentuh hatinya pasti ia akan menangis, dan itu wajar selama dalam batas yang sesuai dengan kondisi dirinya.
Akan tetapi saat sifat cengeng ini memiliki ruang yang lebih besar dan sangat tinggi, termasuk melihat hal yang sederhana atau hanya menonton film atau hanya urusan yang sangat sepele terus menangis atau apapun yang mewakili cengeng, bisa jadi itu adalah program bawah sadar yang tidak disengaja terprogram atau diprogram sedari kecil baik dari keluarga atau lingkungan.
Tetunya sekiranya ini menggangu dapat dilakukan terapi dengan terapi pikiran, intervensi tubuh dan pikiran salah satunya dengan hipnoterapi. Sesuai yang saya katakan diawal sepertinya artikel ini harus diakhiri disini akan dilanjutkan lain hari bagaimana cara menterapi atau menyikapi saat diri merasa sangat cengeng dan mengganggu aktifitas.
Minimal dari artikel ini, waspadalah mengatakan kata " cengeng " pada anak kita, atau orang disekitar kita, bisa jadi itu menjadi program bawah sadar yang akan berdampak dimasa mendatang menjadikannya ia ter " lebel " / ter " atribut " menjadi orang yang bener -- benar merasa cengeng.
Padahal bisa jadi sebenarnya ia mungkin tidak cengeng, tapi memaang ia sedang melepaskan atau mengekspresikan diri merasa peduli, care, atau melepaskan emosi bahkan termasuk mengekspresikan rasa terharu, bahagia dll.
Ok, sekian dulu dan terima kasih
Semoga manfaat,
{{{ positif, sehat dan bahagia }}}
Brebes, 8 Juli 2019
Aziz Amin | Kompasianer Brebes
WA : 0858.6767.9796
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H