Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sifat Cengeng Itu Bawaan atau Atribusi

8 Juli 2019   20:56 Diperbarui: 8 Juli 2019   20:55 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[cipok] hypnotherapy -- malam sahabat kompasianer, artikel ini adalah artikel edisi menjawab pertanyaan teman -- teman di WhatsApp Group saya groups diskusi seputar pemberdayaan diri berbasis intervensi tubuh dan pikiran yang diberi nama [cipok] hypnotherapy.

[cipok] diambil dari asal kata " moci karo ndopok " yang dalam makna bebasnya menurut masyarakat brebes dan tegal mengadung arti minum teh poci dengan ngobrol ringan ( ndopok ), artinya anggota di group ini bebas bertanya dan saya akan meresponnya bisa langsung maupun dalam bentuk artikel yang saya tulis disini.

Senin, 8 Jui 2019, seperti biasanya selalu ada saja usulan dan masukan diskusi dan ini menjadi hal yang menarik bagi saya untuk berbagi cerita dengan anda apa sih yang saya pahami tentaang topik tersebut, nantinya artikel ini akan menjad bahan diskusi selanjutnya di group atau langsung dikomentar kompasiana.

Salah satu member [cipok] hypnotherapy Nurjanah -- Cenang bertanya terkait usulan yang ia usulkan untuk dibahas atau didiskusikan seputar "sifat cengeng"

SIFAT CENGENG 

Tentu kata "Cengeng" memiliki makna yang bersifat subjektif, artinya setiap orang memiliki makna dan gambaran yang mewakili dari kata cengeng tersebut berbeda -- beda, dan bisa jadi ada yang menganggapnya sesuatu yang biasa saja dan tidak penting, akan tetapi ada yang memberikan makna lebih besar bahkan sangat besar mempengaruhi kondisi psikologisnya.

Kita akan melihat definisi kata "Cengeng" ini dulu sebelum kita bahas ka hal lain terkait dengan cara kerja pikiran dan bagaimana mekanisme pikiran dan tindakan.

Saya sengaja mengambil judul " Sifat Cengeng itu Bawaan atau Attribusi ", artinya entah bagaimana ceritanya saya akan kutipkan dulu tulisan mba jannah di group sebagai bahan dasar pembuatan artikel ini sebagai berikut ;

Sering sekali kita dengar orang tua bilang terutama pada anak laki -- lakinya, " Nggak boleh cengeng ", saya pernah baca bahwa menangis ( mengeluarkan air mata bermanfaat juga ).

Supaya bisa mengendalikan / tidak mudah menangis pak, saya orangnya gampang menangis, bahkan kalau marah saya bisa menangis sendiri

Pertanyaan mba jannah sangat komplek da saya tak yakin mampu membahasnya halnya dalam satu artikel saja, artinya bisa jadi akan ada lanjutan dari artikel yang membahas tentang cengeng ini, tapi yang terpenting biarkan saja mengalir emengelarir anda bernafas yang tanpaa anda sadari sedarai tadi membaca artikel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun