Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bubur Ayam juga Hoax

23 April 2019   07:45 Diperbarui: 23 April 2019   08:08 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini saya tak akan bahas politik ko, kan masih pagi bahkan kalau siang juga baiknya bicara tentang syukur nikmat hehehehe ( ego alim ), tapi kenyataannya kita nggak bisa tutup mata, tutup telinga dan pura pura menjadi seorang yang mati rasa bahwa banyak HOAX dimana -- mana.

Terus, apa karena ada banyak HOAX terus kita harus bersedih ? apa harus marah ? emosi ? atau rasa apapun yang pantas mewakili rasa ketidak terimaan atas HOAX itu.

Kembali masih cerita saat masih menjadi pengembara kehidupan guru yang lain bilang "kalau sekiranya kau disajikan HOAX, makan aja dan nikmati saja, jangan lantas kau teriak HOAX dengan melawannya dengan HOAX yang lain !!!".

Guru kehidupan memang kadang suka "nyeleneh", "se kate -- kate kalo ngomong"  kata orang betawi, "sakarepe wedel " kata orang brebes, tapi ya memang benar.

BUBUR AYAM DI INDONESIA JUGA HOAX

Pagi ini disajikan bubur ayam semangkok, dan guru kehidupan datang sambil teriak;

Jangankan urusa politik, legeslatif maupun pemilihan presiden yang disana banya "Duit Gurih", ya wajar kalau semua menjadikan sebuah goal terbesar memenangkan apapun itu kontestasinya demi ego superior. HOAX ya wajar kalu sekiranya bisa membuat sesuatu yang dituju makin mudah tercapai, urusan hukum mah nomernya ada dibelakangan, katanya tobat itu belakang itupun kalau sempat.

"Lihat bubur ayammu... HOAX kan ? !!! "

Hahahaahha........, ya aku baru menyadari kalau tak ada ayam dimangkon yang disajikan dengan lebel "bubur ayam", ambil sendok, aku korek dan korek... tetap aja tak menemukan ayam didalam bubur ini.

Sedih ?, enggak tapi bahagia ketawa..., iya yah... ko dibilang dan diyakini masyarakat sebagai bubur ayam tapi ko nggak ada ayam sama sekali, bahkan 1 ekor sekalipun HAHAHAHAHA....

Tetanggaku bingung dengan polaku yang katanya pernah melakukan pengemabaraan kehidupan, saya bilang, " Ini bubur ayam mas ? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun