Pertanyaan mengelitik di salah satu group yang kebetulan saya ada di dalamnya, ini antara geli, vulgar dan membuat beberapa berkomentar liar untuk mempertanyakan dari segi keilmiahan tersebut atau hanya sekedar mitos.
Pada wilayah tertentu dan daerah tertentu memang berkembang informasi yang kurang lebihnya demikian bahwa apabila payudara sering dipegang -- pegang ( diremas ) akan menjadi besar, akan tetapi ini menjadi persoalan tersendiri bagi kalangan tertentu terkait informasi ini.
Sederhananya menurut penulis bahwa ini bisa saja disikapi baik dan tidak, bisa berdampak baik dan tentu tidak, sebagai seorang hipnoterapist, saya tidak memiliki kapasitas cukup untuk membahas kajian ini, akan tetapi izinkan saya akan bercerita sebuah penalaran dan logika saya sebagai praktisi pikiran.
Penulis mengabaikan kebenaran dan ketidakbenaran informasi seputar itu diluar sana yang menyatakan bahwa meremas payudara atau payudara yang sering diremas akan menjadi besar, penulis hanya memandang ini akan menjadi benar -- benar terjadi apabila seorang yang melakukan benar -- benar menyakini (sugesti).
Hal ini terkait dengan hubungan yang erat antara pikiran (mind) dan tubuh (body) yang merupakan satu sistem. Sehingga apabila seorang mendapatkan sugesti dari orang yang ia percaya dan ia membaca artikel yang mendukung teori tersebut maka body akan mengikuti pola pikiran yang terbentuk.
BISA JADI INI HANYA SEBUAH POLA PARENTING TEMPO DOELOE
Penulis sengaja menuliskan artikel ini dengan gaya dan pemahaman penulis tanpa mencari informasi yang telah banyak tersedia di era digital sekarang. Akan tetapi penulis melihatnya dari kemungkinan bahwa ini adalah cara mendidik orang tua tempo dulu dengan menciptakan pesan pesan yang tersirat makna yang tidak jelas, yang belakangan disebut sebagai "Mitos".
Contoh :
" Anak perempuan kalau menyapu harus bersih, kalau tidak nanti suaminya brewoken dan nggak ganteng ", dikandung maksud biar anak - anak perempuan kalau menyapu untuk lebih teliti dan bersih.
" Pamali kalau makan di pintu nanti yang mau melamar akan pulang dan nggak jadi "Â dikandung maksud biar kalau makan didalam, jangan diluar barangkali ada tamu nggak etis.
Saya berfikir... " jangan suka diremas - remas payudara nanti jadi besar loh ", ini juga dalam kerangka pikir penulis bisa jadi dikandung maksud biar anak - anak takut untuk tidak mencoba pacaran dan main diarea itu.
Masalahnya menjadi muncul berbeda di era sekarang, tidak semua pastinya akan tetapi seling kali menjadi arahan bagi oknum dan disalahgunakan informasi tersebut, dan menjadi alasan justru itu dilakukan tanpa kontrol dan tanpa dasar dan indikasi yang jelas, tentu ini kembali ke isi kepala masing - masing.
FAKTANYA TENTANG MEREMAS PAYUDARA
Dikutip dari www.merdeka.com, faktanya, meremas payudara hanya akan membuat payudara terangsang dan membesar sesaat. Sebenarnya, membesar di sini bukanlah kondisi di mana payudara Anda secara tiba-tiba besar, akan tetapi terasa seperti penuh.
Hal tersebut disebabkan oleh respon yang ditunjukkan oleh sistem saraf karena rangsangan dari luar. Selain itu, ketika Anda terangsang, aliran darah meningkat ke payudara Anda dapat menyebabkan mereka membengkak, membuat 'mereka' hingga 25 persen lebih besar dan sangat sensitif terhadap sentuhan.
Secara garis besar, payudara tidak akan menjadi lebih besar dengan seringnya diremas. Saat dirangsang, maka hanya akan terjadi perubahan pada bagian puting yang mengeras. Hal itu juga disebabkan karena rangsangan.
Tidak ada studi yang mengungkapkan payudara akan semakin membesar jika sering diremas.
FAKTA LAIN TENTANG MEREMAS PAYUDARA
Masih dari www.merdeka.com, sebuah penelitian dari University of California mengungkapkan bahwa meremas payudara dapat membunuh kanker. Penelitian laboratorium menemukan bahwa memberikan tekanan fisik pada sel kanker mampu menekan mereka pada pola pertumbuhan normal.
"Selama berabad-abad orang telah mengetahui bahwa tekanan fisik mampu mempengaruhi tubuh. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tekanan fisik juga bisa mempengaruhi pertumbuhan sel," ungkap Gautham Venugopalan, ketua tim peneliti di University of California, Berkeley.
Dalam percobaan ini peneliti memasukkan sel kanker payudara ganas pada silikon. Peneliti kemudian mencoba menekan dan meremas silikon berisi sel kanker ganas. Setelah beberapa lama, sel kanker yang mendapatkan tekanan fisik mulai tumbuh secara normal dan tidak ganas.
"Sel kanker ganas belum melupakan pertumbuhan yang normal dan sehat. Hanya dibutuhkan cara untuk mengarahkan mereka kembali pada pertumbuhan normal," ungkap Profesor Daniel Fletcher, seperti dilansir oleh Daily Mail (17/12).
Intinya, meremas payudara tidak akan membuatnya lebih besar, melainkan dapat mengurangi resiko kanker. Jadi, jangan sampai salah kaprah, ya!
Artikel ini untuk mas Febi yah yang gateng dan sedang mencari data seputar ini.
Aziz AminÂ
Praktisi & Trainer Hypnotherapy
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI