Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Telur Asin, Apa Masih Makanan Khas Brebes?

4 Mei 2018   17:43 Diperbarui: 4 Mei 2018   17:56 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kedatangan sahabat pengrajin telor asin namanya Mas Sugeng, konon pada masanya beliau salah satu pengrajin telor asin yang sukses, berkah melimpah, karyawannya buanyak dan telor produksinya laris manis dipasaran.

Kadang sara meri ( iri dengan semangat dan etos kerjanya ), ya sebenarnya sama nasibnya juga ko enak tenan ki orang. Tapi itu dulu, saat ia datang kemarin ia bercerita tentang banyak hal salah satunya adalah Telor Asin itu, ia nggak bawa telor asin sih makanya bahasan agak mengarah ke sana bagaimana boss telor asin nggak bawa telor asin, padahal telornya asih hahahaha.

Singkatnya sederhana, bahwa banyak pengrajin telor asin saat ini gulung tikar dan bangkrut, walaupun masih sangat banyak yang bertahan, ini khususnya yang dialami sepanjang jalan pantura, hal ini dialami seringing dengan beroprasinya tol pejagan brebes.

Mereka masyarakat atau pada saat lebaran pemudik lebih memilih lewat jalur tol daripada lewat jalur pantura, artinya jumlah konsumen menurun drastis bahkan terjun bebas, " saya masih dagang tapi ya hanya kecil mas, karena juga kebutuhannya kecil, sebenarnya kalau kita mau bisa pindah lapak di Kota Tegal sana setelah pintu tol. Tapi ya itu mas biayanya besar dan nggak mampu " keluhnya.

TELOR ASIN BREBES MENUJU SENJAKALA

Ini dikutip dari liputan6.com, sebenarnya kejadiaan saat ini sudah pernah menjadi kekhawatiran mereka para pengrajin telor asin bahwa saat nanti tol pejagan -- brebes timur beroperasi akan seperti ini kejadiannya, bahwa masyarakat akan lewat tol dan omset pasti akan terjun bebas.

Sayang nya tidak semua pengrajin memiliki kemampuan untuk menghadapi realitas bergulirnya sang waktu, dan saat ini hanya pengrajin yang telah menyiapkan dengan matang yang masih eksis itupun mereka harus memutar otak yang salah satunya adalah dengan pindah / membuka lapak tambahan di sepanjang masuk Kota Tegal setelah pintu tol brebes timur.

Beberapa pengrajin pindah ke Kota Tegal, sepanjang jalan pantura tegal Kaligangsa -- Tegal sampai Margadana berjejer penjual telon asin khas Brebes di Tegal, tentu ini menjadi pemandangan yang menarik sekaligus mengelitik.

Kenapa ?

Ya kenapa yah, mungkin kita perlu tanya rumput yang bergoyang,

Bagi pengrajin yang telah memiliki nama di Brebes, pindah bukan pilihan yang harus, mereka tebih tetap memilih jualan di brebes karena sudah memiliki pelanggan dan menjadi khas Brebes, tapi bagi pengrajin kecil dan menengah maka ini menjadi pilihan yang harus dipilih untuk memberikan sinar kehidupan bisnis ini, mengingat ini masuk mas "Sendakala" bagi pengrajin kecil yang akan menjadi gelap gulita saat ia nggak bisa melakukan apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun