Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Telur Asin, Apa Masih Makanan Khas Brebes?

4 Mei 2018   17:43 Diperbarui: 4 Mei 2018   17:56 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT)

Ternyata mau puasa lagi ya sahabat, artinya lebaran dan akan ada hal yang menjadi rutinitas gawe nya bangsa ini, gawe segala gawe, gawe bungah, gawe suker, gawe seneng, ya gawe macet... " budaya mudik lebaran ".

Akan selalu dikenang bagaimana awal di brebes sejarah mencatat tentang "BREXIT", ya... HOROR !!!, dalam sejarah transportasi bagaimana pengendara terjebak macet didalam tol saat awal pertama pengoprasian jalur tol di Brebes.

Saya tidak akan membahas itu, karena terlalu tidak menyenangkan kalau dikenang tapi saya hanya akan bicara bagaimana tradisi mudik lebawaran sejatinya adalah "Gawe Besar", ya gawe bungah semua yang mudik beharap selamat dalam perjalanan dan bertemua sanak saudara.

Gawe bungah para masyarakat yang dilalui pemudik karena memiliki potensi usaha dadakan sepanjang masa mudik lebaran, artinya ada banyak hal yang sejatinya akan membuat bungah semuanya, khususnya yang telah menjalankan ibadah puasa dengan sempurna.

Lagi -- lagi saya lagi sedang membahas tentang puasa, tapi ini soal kota dimana penulis tinggal Kabupaten Brebes, anda semua tahu pasti dan minimal pernah dengan bahwa Kabupaten Brebes terkenal dengan ciri khasnya Bawang Merah dan Telor Asin kan ?

Anda benar bahwa bawang merah dan telor asin khas brebes sudah sangat dikenal seantero penjuru nusantara, bukan karena cita rasanya tapi bagaimana cara pengolahan telon asin brebes juga diyakini memiliki hal yang berbeda dan unik, walaupun beberapa pengrajin di kota lain sudah mulai mempelajari dan mengembangkannya.

NAMA BOLEH SAMA TAPI SOAL RASA

Nama boleh sama adalah telor asin, dan bahan yang digunakan juga boleh jadi sama yaitu telor bebek, tapi soal cita rasa antara TELOR ASIN ASLI BREBES dengan TELOR ASIN yang serupa dan lain pasti akan dapat dan sangat mudah dikenali.

Tentu bagi anda penikmat telor asin anda akn mengenal bagaimana telor asin khas brebes yang bisa masir di kuning telornya, rasanya asin sedang tapi rasanya juga susah diceritakan, artinya buktikan saja ke Brebes untuk mencicipi telor asin khas brebes.

Kembali saya tidak akan membahas bagaimana tentang membuat telor asin di brebes kenapa telor asin brebes bisa menghasilka cita rasa yang lain dari yang lain, tapi saya lagi merenung dan bersedih mungkin bagaimana nasib para saudara -- saudara kami pengrajin telor asin di Brebes.

Dulur.... pie kabarmu ?

Saya kedatangan sahabat pengrajin telor asin namanya Mas Sugeng, konon pada masanya beliau salah satu pengrajin telor asin yang sukses, berkah melimpah, karyawannya buanyak dan telor produksinya laris manis dipasaran.

Kadang sara meri ( iri dengan semangat dan etos kerjanya ), ya sebenarnya sama nasibnya juga ko enak tenan ki orang. Tapi itu dulu, saat ia datang kemarin ia bercerita tentang banyak hal salah satunya adalah Telor Asin itu, ia nggak bawa telor asin sih makanya bahasan agak mengarah ke sana bagaimana boss telor asin nggak bawa telor asin, padahal telornya asih hahahaha.

Singkatnya sederhana, bahwa banyak pengrajin telor asin saat ini gulung tikar dan bangkrut, walaupun masih sangat banyak yang bertahan, ini khususnya yang dialami sepanjang jalan pantura, hal ini dialami seringing dengan beroprasinya tol pejagan brebes.

Mereka masyarakat atau pada saat lebaran pemudik lebih memilih lewat jalur tol daripada lewat jalur pantura, artinya jumlah konsumen menurun drastis bahkan terjun bebas, " saya masih dagang tapi ya hanya kecil mas, karena juga kebutuhannya kecil, sebenarnya kalau kita mau bisa pindah lapak di Kota Tegal sana setelah pintu tol. Tapi ya itu mas biayanya besar dan nggak mampu " keluhnya.

TELOR ASIN BREBES MENUJU SENJAKALA

Ini dikutip dari liputan6.com, sebenarnya kejadiaan saat ini sudah pernah menjadi kekhawatiran mereka para pengrajin telor asin bahwa saat nanti tol pejagan -- brebes timur beroperasi akan seperti ini kejadiannya, bahwa masyarakat akan lewat tol dan omset pasti akan terjun bebas.

Sayang nya tidak semua pengrajin memiliki kemampuan untuk menghadapi realitas bergulirnya sang waktu, dan saat ini hanya pengrajin yang telah menyiapkan dengan matang yang masih eksis itupun mereka harus memutar otak yang salah satunya adalah dengan pindah / membuka lapak tambahan di sepanjang masuk Kota Tegal setelah pintu tol brebes timur.

Beberapa pengrajin pindah ke Kota Tegal, sepanjang jalan pantura tegal Kaligangsa -- Tegal sampai Margadana berjejer penjual telon asin khas Brebes di Tegal, tentu ini menjadi pemandangan yang menarik sekaligus mengelitik.

Kenapa ?

Ya kenapa yah, mungkin kita perlu tanya rumput yang bergoyang,

Bagi pengrajin yang telah memiliki nama di Brebes, pindah bukan pilihan yang harus, mereka tebih tetap memilih jualan di brebes karena sudah memiliki pelanggan dan menjadi khas Brebes, tapi bagi pengrajin kecil dan menengah maka ini menjadi pilihan yang harus dipilih untuk memberikan sinar kehidupan bisnis ini, mengingat ini masuk mas "Sendakala" bagi pengrajin kecil yang akan menjadi gelap gulita saat ia nggak bisa melakukan apapun.

MASIHKAH TELOR ASIN KHAS BREBES ?

Yang jadi pertanyaannya adalah, saat konsumen mulai jeli bahwa ia telah memasuki wilayah Kota Tegal, dan sepanjang kota tegal lebih banyak toko yang menjual dan menjajakan oleh oleh khususnya telor asin, maka seringkali orang menganggap yang mereka beli adalah TELORASIN TEGAL, nah lo ?

Yaps !!!, jangan salah kan konsumen yang bilang beli telor asin tegal, karena memang mereka membeli oleh -- oleh telor asin di Kota Tegal, dan karena sekarang enjual telor asin sepanjang jalan pantura sudah semakin berkurang.

Kalupun ada di sepanjang pintu tol brebes timur di Kaligangsa Kulon dan itu kalah banyak dengan jumlah penjual di sepanjang jalan di Kota Tegal sampai terminal, penulis nggak tahu bagaimana saat jalan tol tegal -- pemalang mulai dioprasikan apakah telor asin brebes juga akan berganti menjadi TELOR ASIN PEMALANG.

Ya sudahlah, itu hanya sebuah kondisi yang kenyataannya tersaji dan mengambil perhatian penulis, selebihnya pastinya semua pasti telah melakukan upaya yang terbaik untuk hal tersebut.

Salam hangat dari Kompasianer Brebes

Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hypotherapist MPC School of Hypnotism
WA : 085742201850

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun